TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wali Kota Balikpapan Sidak Proyek Infrastruktur, Pengawasan Diperketat

Diharapkan proyek selesai tepat waktu

IDN Times/Maulana

Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Kota Balikpapan, Rabu (21/8). Pelaksanaan sidak ini untuk memastikan jadwal pelaksanaan proyek yang telah dialokasikan melalui penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan tahun 2019 ini selesai tepat waktu.

“Kita ingin memastikan pekerjaannya bisa selesai,  karena ini kan ditargetkan harus Desember selesai,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi ketika meninjau proyek pembangunan Kantor Kelurahan Sepinggan Raya di kawasan Jl. Marsma. R. Iswahyudi.

Baca Juga: Wali Kota  Balikpapan Bentang Spanduk Kalimantan Timur Jadi Ibu Kota 

1. Proyek harus selesai tepat waktu

IDN Times/Maulana

Sedikitnya ada tujuh lokasi pembangunan infrastruktur yang dikunjungi oleh Wali Kota Balikpapan yakni proyek pembangunan jalan Prona 3 gang Arpati RT18 Kelurahan Sepinggan. Serta proyek drainase di jalan Mulawarman Kelurahan Manggar, pembuatan trotoar Jalan Marsma R. Iswahyudi, pembangunan Kantor Kelurahan Sepinggan Raya, drainase RT 19 Jl. Sudirman (depan mall BSB), drainase Jl. Mayjen Sutoyo dan proyek jalan di RT 06 Kelurahan  Prapatan.

Dalam kunjungannya ini, Rizal berpesan kepada pihak kontraktor agar menyelesaikan proyek yang dikerjakan sesuai dengan jadwal kontrak yang telah ditetapkan, agar tidak menjadi temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kita mau pastikan, yang pertama harus selesai yang masa kontraknya sampai akhir tahun, kedua kualitasnya jangan sampai ada yang diluar dari rencana produksi kontrak. Kita ndak mau lagi gara-garanya pekerjaan yang bermasalah kita berurusan dengan aparat hukum,” terangnya.

2. Pengawasan pengerjaan proyek diperketat

IDN Times/Maulana

Untuk memaksimalkan dalam pengerjaan sejumlah proyek yang sudah terprogram dan dianggarkan. Pemerintah Kota Balikpapan akan meningkatan pengawasan dalam proses pengerjaan proyek-proyek tersebut.

Hal ini bertujuan agar pekerjaan yang sudah diprogramkan dapat terlaksana sesuai dengan kontrak yang telah ditetapkan. Sehingga waktu pengerjaan yang sudah dijadwalkan dapat tercapai dengan kualitas pekerjaan yang sesuai kontrak.

“Sekarang ini sangat ketat, kita enggak mau ada pejabat kita yang sampai berurusan dengan hukum kemudian menjadi tersangka karena pekerjaan yang di lapangan tidak beres,” tuturnya.

Ia menjelaskan, untuk tahun 2019 ini, sedikitnya ada 160 paket pekerjaan yang proyek fisik yang telah dialokasikan. Total anggaran fisik untuk sejumlah proyek tersebut tercatat mencapai Rp400 miliar.

Item-nya bermacam-macam, ada drainase, jalan lingkungan, dan lain-lain,” tuturnya.

Baca Juga: Terkait Parkir, Ormas Tuntut Klarifikasi Wali Kota Balikpapan

Berita Terkini Lainnya