TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda Kaltim Pecahkan Rekor MURI Vaksinasi Pelajar Terbanyak

Sebanyak 21 ribu pelajar ikut vaksinasi

Polda Kaltim terima penghargaan Rekor MURI gelar vaksinasi pelajar terbanyak, Selasa (27/10/2021), (IDN Times/Dok. Humas Polda Kaltim)

Balikpapan, IDN Times - Upaya percepatan pemberian vaksinasi kepada masyarakat terus dilakukan pemerintah. Segala hal dilakukan, hingga menggaet stakeholder untuk turut mendukung laju kenaikan herd immunity di Indonesia. Salah satu yang mengisi peran patronasi tersebut, ialah Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Sebagai bukti pengayom masyarakat, Polri melalui Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim), berhasil mencetak rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), sebagai perantara program vaksinasi kepada pelajar terbanyak di Indonesia. 

Vaksinasi massal yang digelar serentak di Benua Etam tersebut berjaya dengan menyentuh 21 ribu pelajar, yang menempuh pendidikan di SMP dan SMA. 

"Tak hanya di Kota Balikpapan, vaksinasi pelajar ini ke semua daerah di Kaltim," ujar Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak. 

Baca Juga: Kaltim Anggap Pandemik Masih Terjadi hingga Terapkan Prokes

1. Cakupan hampir 100 persen

(IDN Times/Dok. Humas Polda Kaltim

Mengusung tema "Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh", Akabri Tahun 1990 di bawah Polda Kaltim ini berharap agar sistem pendidikan di Kaltim, termasuk Balikpapan dapat berjalan tanpa harus berada dalam bayang-bayang ketakutan pada pandemik COVID-19. Karena mau bagaimanapun, vaksinasi menjadi satu solusi agar aktivitas di tengah wabah ini bisa berjalan lancar lagi tanpa batasan ketat.

Herry menuturkan, di Balikpapan sebanyak 9 ribu dosis vaksin disebar ke para pelajar, untuk mengejar kekurangan penerima 30 persen. 

"Jika 9 ribu vaksin ini semua habis, maka tak menutup kemungkinan kita bisa menyentuh angka 100 persen," kata Jenderal bintang dua itu. 

2. Kendala izin orang tua

Linkilaw

Keberhasilan pihaknya menarik perhatian pelajar dan orang tuanya untuk mengikuti vaksinasi, tak serta merta langsung mendapat sambutan. Pihaknya sempat mendapat kendala di beberapa orang tua yang masih sulit memberikan izin anaknya untuk menerima vaksin. Kalau sudah seperti ini, pihaknya harus menggunakan beberapa cara pendekatan, di antaranya berbincang lebih dekat dengan mereka.

Sembari mengidentifikasi alasan orang tua siswa tersebut, sosialisasi juga dilancarkan secara bertahap.

"Nanti kami identifikasi sebabnya, setelah itu baru kami yakinkan mereka," tuturnya.

Baca Juga: Awas! Ini Tempat Paling Dianggap Angker di Balikpapan

Berita Terkini Lainnya