Tembus Rp200 Ribu, Harga Cabai di Balikpapan Berangsur Turun
Pedagang : naik karena ketidakpastian stok masuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Masyarakat Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) terkejut dengan harga cabai pagi tadi, Rabu (13/7/2022) yang mengalami kenaikan hingga Rp200 ribu per kilonya. Harga ini dinilai paling tak wajar sejak musim lebaran Idul Adha.
Rupanya harga tersebut tak bertahan lama. Saat IDN Times menyambangi sejumlah pasar Balikpapan, di antaranya Pasar Induk dan Pasar Pandansari, sore ini harga cabai ini sudah mengalami penurunan. Meski masih dengan harga yang masih relatif mahal.
Baca Juga: Balikpapan Kembali Jadi Zona Merah Pandemik COVID-19
1. Akui karena masih suasana lebaran
Zainal, pedagang cabai di Pasar Pandansari mengaku, harga cabai pagi tadi memang mengalami kenaikan dua kali lipat. Yang hari sebelumnya Rp100 sampai Rp90 ribu menjadi Rp200 ribu.
Kenaikan harga itu, kata dia, disebabkan ketidakpastian stok barang yang masuk. Selain itu, karena masih suasana lebaran, para petani cabai mengabari sedang libur menjadikan pasokannya menjadi terbatas.
"Jadinya kan gak ada yang panen. Akhirnya gak tau tadi bakal masuk kapan lomboknya," ujarnya kepada IDN Times.
Baca Juga: Realisasi Seragam Gratis, Pemkot Balikpapan Sudah Lakukan Pengukuran