TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bangkai Lumba-Lumba Terdampar di Pantai Sarangtiung 

Ditemukan warga yang beraktivitas di pesisir pantai

Ilustrasi lumba-Lumba Air Tawar (Irrawaddy Dolphin) Mati di antara tumpukan sampah di Bangka Selatan. (instagram.com/ikhwan_padhil)

Kotabaru, IDN Times - Bangkai lumba-lumba yang diduga berjenis irawadi dolpin ditemukan mati terdampar di Pesisir Pantai RT 03 Desa Sarangtiung Kecamatan Pulau Laut Sigam Kotabaru Kalimantan Selatan (Kalsel).  

"Lumba-lumba mati pertama kali ditemukan oleh sahabat laut yang sedang beraktivitas membersihkan pantai," kata salah seorang nelayan Supu di Kotabaru, Rabu (14/6/2023).

Baca Juga: Warung Pojok Mbak Yuni Kotabaru, Telur Keritingnya Juara!

1. Lumba-lumba ditemukan tidak jauh dari bibir pantai

ilustrasi lumba-lumba jantan dan lumba-lumba betina (unsplash.com/Talia Cohen)

Menurut dia, lumbal-lumba ditemukan tidak jauh dari bibir pantai oleh para pembersih pantai yang tergabung dalam kelompok Sahabat Laut binaan PT Arutmin Indonesia NPLCT.

Ia juga menjelaskan lumba-lumba tersebut berukuran panjang kurang lebih dua meter dalam keadaan mati dan membusuk dan tidak ditemukan luka pada lumba-lumba tersebut.

Sementara itu, Spv CDEA PT Arutmin NPLCT Indonesia Yogi Swara Putra Mendra menyayangkan kematian lumba-lumba tersebut, karena pihaknya bersama Sahabat Laut gencar mengembangkan wisata bahari bersama UMKM desa setempat.

Ia menduga kematian lumba-lumba tersebut terkena jaring nelayan.

"Kami sangat menyayangkan hal itu, sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi kepada nelayan agar turut melestarikan hewan tersebut sebagai bagian dari pengembangan wisata di Kampung Nelayan," kata Yogi.

2. Kawasan Kampung Nelayan juga ditemukan penyu sisik

Penyu sisik atau Eretmochelys imbricate. (IDN Times / Ayu Afria)

Selain lumba-lumba, lanjut Yogi, di kawasan Kampung Nelayan juga ditemukan penyu sisik dan hiu paus yang akan dikembangkan termasuk bagian wisata bagang yang dikelola Pemuda Sahabat Laut.

Di sisi lain, Ketua Pokdarwis Pesona Mandiri, Bahtiar mengemukakan kampung nelayan dipersiapkan sejak 2019 dengan membentuk kelompok pemuda Sahabat Laut Desa Sarangtiung.

“Di sini memiliki sarana edukasi wisata bahari, maka digagas kelompok tersebut,” kata Bahtiar

Bahtiar menyebutkan, kelompok pemuda Sahabat Laut memiliki kegiatan kepariwisataan sebagai upaya menarik para pengunjung berupa sarana edukasi konservasi terumbu karang, pembuatan perahu, wisata bangang, wisata bawah laut hingga tempat penginapan yang dilengkapi dengan kafe dengan pemandangan tepi pantai yang akan memanjakan para pengunjung.

Baca Juga: Sindikat Narkoba Kotabaru Diungkap, Ratusan Paket Sabu Disita Polisi 

Berita Terkini Lainnya