TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPBD Kaltim Terjun ke Lapangan Tangani Banjir di Samarinda

Genangan air dan banjir di wilayah Samarinda Utara

Bencana banjir di Samarinda Kalimantan Timur. (IDN Times/Nina)

Samarinda, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur (Kaltim) menerjunkan personelnya menangani banjir di wilayah Samarinda Utara. Tingginya intensitas hujan dan volume menyebabkan genangan air dan banjir khususnya di Bengkuriang dan sekitarnya. 

"Semua ini bentuk kepedulian pemerintah kepada korban banjir," ucap Kadis Sosial Kaltim HM Agus Hari Kesuma dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu 20 Oktober 2021.

Baca Juga: Pengacara Kasus Pencabulan Anak Ultimatum Aparat Hukum di Kaltim

1. Bendungan Benanga mendekati zona waspada

Apalagi, air di Bendungan Benanga pun mulai mendekati zona waspada atau tanda merah. Karena itu, Dinsos Kaltim melalui Tim Tagana dan BPBD Kaltim siap turun ke lapangan. Bahkan, Tim BPBD Kota Samarinda juga telah membuka Posko Dapur Umum, khususnya di Perumahan Bengkuring.

Bagi Agus, kesigapan Tim Tagana dan BPBD provinsi dan Kota Samarinda merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan. Apalagi, terjadi banjir saat ini.

Bahkan, sesuai informasi volume luasan titik banjir sudah meluas di wilayah Samarinda di Perumahaan Bengkuring, Griya Mukti, maupun Betapus dan Gunung Lingai.

"Tinggi air sudah mencapai 40-50 centimeter. Bahkan ada di atas pinggang orang dewasa. Semoga saja cepat surut. Prinsipnya Tim Tagana maupun BPBD, sesuai koordinasi kami di lapangan sudah turun semua," jelasnya. 

2. Tingginya curah hujan sudah mengancam Samarinda

Bencana banjir di Samarinda Kalimantan Timur. (IDN Times/Nina)

Selama sepekan ini, ancaman banjir sudah mengancam Kota Samarinda. Lima hari lalu, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Samarinda sempat menerbitkan status siaga banjir menyusul peningkatan debit air di Bendungan Benanga Lempake.

Saat itu, tinggi mata air (TMA) bendungan ini sudah mencapai batas merah setinggi 102 centimeter. 

“Levelnya sekarang siaga, belum level awas, tapi kita tetap mengimbau warga agar bersiap. Kemungkinan meningkat karena arus kiriman dari Pampang,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Samarinda Idvi Septiani.

Baca Juga: Belajar Langsung Siswa SMA Sederajat di Kaltim Belum Dimungkinkan

Berita Terkini Lainnya