TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembangunan Bendungan untuk Air Bersih Warga IKN Mencapai 70 Persen

Proses pembangunan dilakukan Kementerian PUPR

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (tengah) meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur pada Rabu, 22 Juni 2022. (Dokumentasi Biro Pers)

Penajam, IDN Times - Pembangunan bendungan di Kecamatan Sepaku-Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) sudah mencapai 70 persen. Pembangunan jembatan yang berada dalam kawasan Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara.

"Masih ada 4,5 hektare lahan belum bebas, di antaranya dua bidang tanah yang sengketa uang dititipkan melalui pengadilan dan 14 bidang tanah masih tunggu kelengkapan berkas," kata Kepala Satuan Tugas Pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi Badan Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Zulaidi diberitakan Antara di Penajam, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga: Edarkan Sabu di Hotel, Warga Panglima Betta Diringkus Polres PPU

1. Pembebasan lahan belum sepenuhnya selesai

Progres pembangunan bendungan Semoi - Sepaku penunjang utama air bersih di IKN beberapa waktu lalu (IDN Times/Ervan)

Zuladi mengatakan, Kementerian PUPR masih menangani pembangunan fisik Bendungan Sepaku-Semoi ini. Pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi di IKN Nusantara yang ditangani Kementerian PUPR tersebut terus dikerjakan dan ditargetkan rampung pada Desember 2022.

Pembebasan lahan seluas 378 hektare untuk pembangunan bendungan belum rampung seluruhnya karena masih terdapat permasalahan. 

Dari 378 hektare lahan pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi itu masih ada sekitar 4,5 hektare lahan belum dibebaskan, namun ditargetkan pada Oktober 2022 pembebasan lahan itu rampung.

2. Bendungan Sepaku-Semoi memiliki luas hingga 378 hektare

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau lokasi pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur pada Rabu, 22 Juni 2022. (Dokumentasi Biro Pers Istana)

Wilayah Kecamatan Sepaku yang masuk dalam proyek pembangunan untuk konstruksi bendungan meliputi Desa Tengin Baru dan Sukomulyo. Kemudian Wilayah Desa Argomulyo terkena proyek pembangunan untuk areal genangan bendungan.

Zulaidi menjelaskan dari luas lahan 378 hektare tersebut, untuk konstruksi atau badan bendungan 10 hektare dan 280 hektare genangan, serta 88 hektare untuk fasilitas penunjang dan taman (landscape).

Baca Juga: Pemkab PPU akan Bangun Rest Area di Kawasan Trunen Menuju IKN

Berita Terkini Lainnya