Rasio Dokter Spesialis Tak Sebanding Layanan Kesehatan di Banjarmasin
Pelayanan kesehatan masih memadai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN Times - Jumlah profesi dokter spesialis di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) dianggap masih kurang sesuai skala rasio standar Kementerian Kesehatan RI.
Meskipun pelayanan kesehatan bagi masyarakat Seribu Sungai dianggap masih memadai.
"Kalau keseluruhan mencukupi bahkan lebih, tapi kalau per dokter spesialis 1:16.000 itu kurang. Tapi untungnya layanan kesehatan di kota ini cukup baik," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin M Ramadhan kepada IDN Times, Jumat (8/1/2023).
Baca Juga: PPKM Dicabut, Banjarmasin Masih Jalankan Vaksinasi COVID-19
1. Rasio jumlah dokter spesialis yang masih kurang
Ramadhan menyebutkan, Kementerian Kesehatan menetapkan standar rasio dokter spesialis adalah 1:16.000 penduduk dalam suatu kota. Demikian rasio dokter umum, 1:1.000 penduduk dalam satu kota.
Jumlah dokter spesialis di Banjarmasin, kata Ramadhan, hanya berjumlah 261 orang. Dengan jumlah penduduk Banjarmasin sebanyak 700 ribu, menurutnya rasio dokter spesialis di tempat ini hanya 1:2.681 penduduk dalam satu kota.
Di sisi lain, jumlah rumah sakit di Banjarmasin juga menjadi persoalan tersendiri bagi masyarakat. Mengingat layanan kesehatan setempat juga dinikmati masyarakat di Kalsel dan juga sebagian Kalimantan Tengah.
"Penduduk di Kalsel dan Kalteng berobat di RS yang ada di Banjarmasin seperti RS Ansari Saleh, RS Islam, RSUD Ulin, RS Sari Mulia, dan juga RS Bayangkara. Rumah Sakit itu yang paling banyak mendapat rujukan dari daerah lain," ucapnya.
Baca Juga: Tunjangan Guru PPPK Menyumbangkan Silpa APBD Banjarmasin