TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rehabilitasi Hutan Mangrove di Kaltim Ditargetkan 27 Ribu Hektare

Mengundang pihak lain melestarikan lingkungan Kaltim

Proses penanaman bibit Mangrove Basarnas Sulsel, di Desa Wisata Mangrove Untia, Makassar. / Dok. Basarnas Sulsel

Samarinda, IDN Times - Kegiatan rehabilitasi mangrove (bakau) di Kalimantan Timur (Kaltim) ditargetkan seluas 27.244 hektare dengan periode waktu selama 4 tahun (tahun 2021 hingga 2024).

"Silakan teman-teman dari Kedutaan Kanada infokan program kami ini. Dan, silakan rekan-rekan GGGI ikut bergabung dan mendukung program kami," ajak Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi saat ramah tamah Exploratory Visit of Canadian Embassy Team to East Kalimantan dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Ahad 6 Februari 2022.

Baca Juga: Daftar Kabupaten dan Kota di Kaltim, Salah Satunya Lokasi IKN

1. Ajakan disampaikan kepada tim Kedutaan Kanada

Ajakan Plt Sekda Riza Indra Riadi, kepada Tim Perubahan Iklim dan Pengembangan Lingkungan dari Kedutaan Kanada, sangat beralasan mengingat Kanada menjadi salah satu negara donor melalui GGGI untuk fokus kegiatan rehabilitasi dan pembangunan mangrove.

Lebih meyakinkan tim dari Kedutaan Kanada ini, Riza menyebutkan kegiatan rehabilitasinya telah dilakukan tahun 2021 seluas 6.634 hektare, selanjutnya tahun 2022 ditarget seluas 6.870 hektare, tahun 2023 seluas 6.870 hektare dan tahun 2024 seluas 6.870 hektare.

Bahkan, lanjutnya, penanaman mangrove telah dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim sejak tahun 2010.

2. Luas ekosistem mangrove di Kaltim

@Secuilkeetas_

Selain itu, di tahun 2018 menunjukkan luas ekosistem mangrove di Kaltim mencapai 244.437,22 hektare. Di mana mangrove dengan kondisi kerapatan jarang 33 322,75 hektare (13,63 persen), kerapatan sedang 39.431,36 hektare (16,13 persen) dan kerapatan rapat 171.683,21 hektare (79 persen).

Riza menambahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berencana membangun persemaian modern mangrove di Pusat Informasi Mangrove (PIM) Delta Mahakam, dirancang dengan luas 25 hektare.

Kapasitas produksi bibit mangrove, sebut Riza, dirancang mencapai 10 juta bibit per tahun dengan siklus produksi 2-3 kali per tahun.

"Dari pembangunan Persemaian Modern Mangrove di PIM Delta Mahakam diperkirakan akan mampu menyerap tenaga kerja setara 10.000 hari orang kerja (HOK) per bulan atau 120.000 HOK per tahun," ungkapnya.

Baca Juga: Polda Kaltim Hadirkan Outbound Wisata Tempur Brimob di Kukar 

Berita Terkini Lainnya