Terduga Teroris Balikpapan Beli Beberapa Rumah untuk Tahfidz Quran
Memiliki sistem pengajaran yang normal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Masyarakat Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) masih heboh dengan penangkapan sepasang suami istri inisial RR dan RN oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri. Ceritanya memang masih simpang siur tetapi mereka disebut terkait dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan.
Bahkan, Ketua RT 08 di Kelurahan Damai Baru Balikpapan Selatan Mulyana pun tidak menyadari warganya selama ini sudah jadi target operasi tim antiteror. Dia memang sempat disambangi personel Mabes Polri yang akan menggeledah rumah warganya yang merupakan terduga teror.
"Saya gak tau, yang jelas itu hanya orang Mabes saja yang tahu, saya hanya melihat enggak boleh dekat-dekat," ujarnya saat ditemui, Senin (16/8/2021).
Baca Juga: Polda Kaltim Benarkan Penangkapan Terduga Teror di Balikpapan
1. Merupakan warga yang baik di lingkungan
Mulyana mengatakan, perilaku warganya terduga teror ini cukup aktif di kalangan masyarakat sekitar. Mereka memiliki interaksi cukup baik dengan warga sekitar termasuk tidak pernah melakukan aktivitas mencurigakan.
"Orangnya baik, suaminya pengusaha istrinya punya tahfidz Quran, ya orangnya baik tapi hubungan dengan orang luar saya gak tau. Orangnya berbaur aja sih, enggak ada masalah,” beber Mulyana.
Tetapi dengan kasus teror sedang diproses polisi, Mulyana terpaksa menutup tempat tahfidz Quran yang berada di lingkungan RT 08 Kelurahan Damai. Menurutnya, ia harus mengambil inisiatif mengayomi warganya dari paparan paham radikalisme dan teror.
Selain itu, Mulyana pun terus menunggu informasi lanjutan dari Polda Kaltim sehubungan kasus menjerat warganya ini.
“Mungkin tahfidz Qurannya harus ditutup dulu sementara. Masalahnya saya di sini harus mengayomi masyarakat, saya sebagai RT sih memfasilitasi aja," katanya.
Baca Juga: Keluarga Tersangka Teror Balikpapan akan Sambangi Mabes Polri