TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terwujudnya Keadilan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Perikanan

Keanekaragaman hayati laut

ilustrasi ikan berenang di sekitar terumbu karang (unsplash.com/Hiroko Yoshii)

Samarinda,  IDN Times - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sangat mendukung terwujudnya keadilan dan keberlanjutan pengelolaan perikanan. Termasuk praktik penangkapan ikan yang dapat merusak dan mengancam kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati laut.

“Kita bersyukur, aktivitas destructive fishing atau perikanan merusak seperti pengeboman ikan yang sering terjadi di wilayah Bontang terus menurun, ini tentunya berkat sosialisasi dan penyuluhan kepada nelayan akan pentingnya menjaga dan melestarikan ekosistem dan keanekaragaman hayati laut," kata Sekretaris DKP Provinsi Kaltim Irhan Hukmaidy dalam akun Instagram Pemprov Kaltim.  

Baca Juga: Kerja Sama BPN dan Unmul Samarinda dalam Penyelesaian Persoalan Tanah

1. Praktik ilegal fishing berkurang di Kaltim

Irfan mengatakan, praktik ilegal fishing semakin berkurang di Kaltim dan berdampak semakin meningkatnya hasil tangkap para nelayan. Ia mengatakan, program DKP Kaltim selain peningkatan budidaya perikanan juga terus melakukan pengawasan terhadap daerah-daerah tangkapan ikan di laut.

Seperti pengawasan konservasi laut dan pengawasan habitat ikan-ikan yang ada di laut.

2. DKP Kaltim menjaga habitat ikan dan terumbu karang

ilustrasi terumbu karang (unsplash.com/Francesco Ungaro)

Selain itu, DKP Kaltim melakukan konservasi untuk menjaga habitat ikan seperti menjaga terumbu karang, padang lamun, menjaga ekosistem hutan mangrove serta kegiatan lainnya yang sifatnya mendukung kehidupan biota laut itu sendiri. Jadi bagaimana kita menjaga dan memelihara biota laut, sehingga ikan-ikan tetap mendapat suplai makanan yang terjamin.

Pada tahun 2020 yang lalu, lanjut Irhan nelayan pengebom (bomber) di Bontang sudah melakukan deklarasi untuk berhenti melakukan pengeboman dalam penangkapan ikan. Pada deklarasi itu disaksikan langsung TNI Angkatan Laut, Polair, jajaran DKP Kaltim maupun DKP Bontang.

Baca Juga: Pembangunan Kolam Renang Rumjab Wali Kota Samarinda di Mata Akademisi

Berita Terkini Lainnya