TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksinasi COVID-19 Sempat Diperdagangkan di Balikpapan

Vaksinasi diperjual belikan seharga Rp350 ribu

Pelaksanaan vaksinasi di COVID-19 di Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) memperoleh laporan praktik jual beli vaksinasi COVID-19 dari masyarakat. Vaksinasi disebutkan diperdagangkan bebas seharga Rp315 ribu per dosis suntikan oleh oknum tenaga kesehatan setempat. 

“Kami menemukan ada oknum-oknum yang memperjual belikan vaksin, kami sudah melaporkan secara non formal,” kata Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty, Rabu (15/9/2021).

Baca Juga: Pengacara Dosen Cabul di Balikpapan Kantongi Fakta Berbeda dari Polisi

1. Pemkot Balikpapan belum mengungkap identitas oknum tersebut

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19. (IDN Times/Hilmansyah)

DKK Balikpapan sudah memberikan instruksi agar seluruh pihak mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi pada masyarakat. Tetapi bukan lantas diartikan melanggar aturan di mana vaksinasi diberikan gratis ke masyarakat. 

Meskipun begitu, Andi tidak mengungkapkan secara rinci proses jual beli vaksinasi termasuk oknum yang memperdagangkan ke masyarakat. Ia memastikan vaksin gratis dan pihaknya sudah memberikan instruksi agar vaksin bisa berjalan baik, aman dan lancar.

2. Polda Kaltim belum terima laporan praktik jual beli vaksin COVID-19

Vaksinasi COVID-19 di Masjid Agung At Taqwa Balikpapan Kaltim, Senin (6/9/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak mengaku belum memperoleh informasi detail sehubungan temuan DKK Balikpapan ini. Meskipun begitu, polisi akan mengumpulkan informasi tentang praktik jual beli COVID-19. 

"Sejauh ini belum ada laporan masuk. Nanti kalau sudah ada akan kami tindak lanjuti," ujarnya. 

Herry mengakui potensi munculnya oknum yang berusaha memanfaatkan situasi di masa pandemik seperti sekarang ini. Masyarakat pun sangat antusias secepatnya memperoleh suntikan vaksinasi COVID-19. 

Situasi yang mungkin dimanfaatkan oknum-oknum untuk memperoleh keuntungan pribadi. 

"Tapi kita kan perlu data untuk membuktikannya, ada proses untuk membuktikan apakah benar ada atau tidak," tegasnya.

Herry memastikan, pemerintah menggratiskan penyuntikan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh masyarakat. 

Baca Juga: Balikpapan Barat Dianggap Masih Rawan Peredaran Narkoba 

Berita Terkini Lainnya