Detik-Detik Pengungkapan 38 Kg Sabu, ASN Bertugas sebagai Kurir
Empat tersangka terancam hukuman mati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times – Penyelundupan 38 kilogram sabu-sabu masuk ke Kalimantan Timur (Kaltim) melibatkan banyak pihak. Bahkan, salah seorang tersangka kasus penyelundupan obat haram itu merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dia adalah Firman. Kepada awak media, Firman mengaku sebagai ASN di Tarakan, Kalimantan Utara.
“Ya, ASN golongan IIID di PMK (pemadam kebakaran),” singkatnya di Kantor BNN Kota (BNNK) Balikpapan, Senin (7/10) sore.
Baca Juga: [Breaking] BNN Gagalkan Peredaran 38 Kilogram Sabu-Sabu di Kaltim
1. Sebanyak 38 kg sabu-sabu disimpan di bagasi mobil
Sementara itu, Deputi Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol Arman Depari menjelaskan, pengungkapan ini terjadi pada Sabtu (5/10) lalu.
Saat itu pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada penyelundupan sabu-sabu dalam jumlah besar dari Tawau, Malaysia masuk ke Kaltim.
Mendapat informasi tersebut, BNN RI bergerak cepat menggelar operasi penangkapan. Sejumlah aparat keamanan digabungkan untuk mengungkap kasus ini. Seperti Polri, TNI, BNN Kaltim, BNNK Balikpapan hingga Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kanwil Kaltim dilibatkan.
Sekira pukul 07.00 Wita, petugas gabungan anti narkotika itu menemukan kendaraan roda empat bernopol KT 8464 BO mencurigakan parkir di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim. Tanpa basa-basi, petugas menghampiri dan memeriksa mobil jenis Ford Ranger itu.
Hasil pemeriksaan, petugas menemukan dua tas ukuran besar di bagian bagasi atau kotak kayu penyimpanan sound system belakang mobil.
Saat digeledah, ternyata semua isinya adalah narkotika golongan I jenis kristal metamfetamina atau yang biasa dikenal sabu-sabu.
Semua obat mematikan itu dikemas ke dalam bungkusan yang sama. Namun ada juga satu bungkus yang dikemas ke dalam bungkusan teh merek Guan Yin Wang.
“Semuanya ada 38 bungkus. Masing-masing bungkus beratnya sekitar 1 kilogram. Jadi totalnya ada 38 kilogram,” jelas Arman.
Baca Juga: [Breaking] Kaltim Jadi IKN, Target Empuk Jaringan Sabu Internasional