Tahapan Pilkada Balikpapan Dimulai, Pemkot Gelontorkan Rp73 Miliar
Pilwali Balikpapan bakal digelar 23 September 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan 2020 sudah resmi dibuka. Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyiapkan Rp73 miliar untuk pesta lima tahunan itu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan menggelar launching Pilkada Balikpapan 2020 di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC), Rabu (9/10) siang. Boneka beruang madu bernama Dapa yang memiliki arti Pilkada Balikpapan menjadi maskot pilkada ini.
Beberapa pejabat dan tokoh masyarakat Balikpapan hadir dalam acara ini. Seperti Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha, Wali Kota Rizal Effendi, Kapolres AKBP Wiwin Firta, Danlanal Kolonel Laut (Pelaut) Wahyu Cahyono dan jajaran Forkopimda lainnya.
Secara simbolis, para tokoh masyarakat itu bersama-sama menekan tombol tanda dibukanya Pilkada Balikpapan 2020. Dalam sambutannya, Thoha mengatakan, Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali kota Balikpapan periode 2020-2025 akan digelar pada 23 September tahun depan.
“Kami sudah siap menggelar Pilkada. Launcing ini membuka dari semua tahapan Pilkada,” katanya.
Baca Juga: KPU: Pilwali Balikpapan Akan Memakai Kotak Suara Plastik
1. KPU segera sosialiasikan mengenai ketentuan Pilkada kepada Balon Wali Kota dan Wawali Balikpapan
Kepada awak media, Thoha menjelaskan persiapan KPU Balikpapan dalam membuat pergelaran Pilkada 2020. Setelah launcing ini, KPU Balikpapan akan segera mengumpulkan lagi tokoh-tokoh masyarakat, termasuk bakal calon (balon) wali kota dan wakil wali kota.
Kepada mereka, KPU Balikpapan akan menyosialisasikan syarat-syarat untuk bisa maju sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota.
“Insha Allah, habis ini kami akan rapat, akan ditentukan waktu dan tempatnya. Biasanya sih di aula (Pemkot Balikpapan), supaya hemat,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menyosialisasikan Pilkada 2020 kepada masyarakat Balikpapan. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak minat warga agar mau memilih.
“Target kami 77,5 persen pemilih. Saya optimis target itu bisa terpenuhi, karena mengingat pada Pemilu (Pilpres) lalu pemilih di Balikpapan mencapai 80 persen,” beber Thoha.
Baca Juga: Wali Kota Balikpapan: Millennial Jangan Mau Cuma Jadi Penonton di IKN!