TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ahli Forensik Pertama di Asia Autopsi Jasad Yusuf, Ini Kata Karopenmas

Autopsi balita tanpa kepala permintaan Kapolresta Samarinda

Ilustrasi pembongkaran makam (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Samarinda, IDN Times – Langkah Satreskrim Polresta Samarinda mencari penyebab pasti kematian Ahmad Yusuf Ghazali (4) yang ditemukan tanpa kepala pada 8 Desember 2019 lalu, tak main-main.

Pasalnya, Korps Tribrata ini disebut-sebut mengundang ahli forensik Mabes Polri Kombes Pol Dr. dr. Sumi Hastry Purwanti, DFM. SpF. Medikus yang satu ini memang tak perlu diragukan lagi kapasitasnya, sebab dia polwan pertama yang mendapatkan gelar doktor forensik di Asia.

Baca Juga: Tim Forensik Mabes Polri Bakal Bongkar Makam Balita Tanpa Kepala

1. Karopenmas Mabes Polri irit bicara soal kedatangan ahli forensik Kombes Pol Dr. Sumi Hastry Purwanti

Jenazah balita tanpa kepala saat diidentifikasi di ruang jenazah RSUD AW Sjahranie Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

IDN Times pun berusaha mengonfirmasi kabar itu lewat Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Argo Yuwono. Rencananya autopsi bakal dilakukan pada Selasa (18/2). Namun demikian saat dihubungi, perwira bintang satu di pundak itu irit bicara.

"Besok dilihat saja pelaksanaannya (autopsi)," kata Argo lewat pesan WhatsApp pada Senin (17/2).

2. Autopsi dilakukan atas permintaan Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Budiman

Jenazah balita tanpa kepala yang diyakini Yusuf (IDN Times/Yuda Almerio)

Meski demikian, dia tak menampik mengenai kedatangan ahli forensik dari Mabes Polri pada sore tadi. Hal tersebut dilakukan sesuai permintaan Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Budiman seturut dengan rangkaian penyidikan kasus penemuan balita tanpa kepala.

“Besok pelaksanaannya (autopsi), sore tadi tiba,” ujarnya.

Baca Juga: Orangtua Balita Tanpa Kepala Mengadu ke Hotman Paris dan Mabes Polri

Berita Terkini Lainnya