TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angka Kematian Positif COVID-19 di Balikpapan Tertinggi di Kaltim

Dalam 2 bulan angka kematian positif corona Kaltim melonjak

Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui

Samarinda, IDN Times - Sebulan terakhir angka kematian pasien positif virus corona atau COVID-19 di Kaltim melonjak tajam. Jumlahnya kini ada 28 kasus. Padahal 1 Juni 2020 lalu hanya 3 pasien saja yang meninggal akibat wabah tersebut.

“Angka kematian itu bukti, virus ini nyata. Buktinya juga ada di laboratorium. Jadi jangan pernah dianggap sepele,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim saat dikonfirmasi pada Rabu (29/7/2020) sore.

1. Balikpapan penyumbang angka tertinggi mortalitas pasien positif COVID-19 di Kaltim

Andi Muhammad Ishak, pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Menukil data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, kasus mortalitas tertinggi di Balikpapan dengan 12 orang, disusul Samarinda yang hanya terpaut dua angka dengan 10 kasus. Dua kota ini mendominasi pasien positif corona yang kehilangan nyawa. Selanjutnya Paser dengan 2 orang, lalu berturut-turut Berau, Bontang, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur masing-masing 1 pasien meninggal.

“Sementara Kutai Barat, Penajam Paser Utara dan Mahulu nihil kasus kematian,” tuturnya.

Baca Juga: Paser Segera Menyusul 3 Zona Merah Penyebaran COVID-19 di Kaltim

2. Dalam dua bulan angka kematian pasien positif COVID-19 melonjak 833 persen

Ilustrasi APD (IDN Times/Candra Irawan)

Pelaksana tugas kepala Diskes Kaltim ini pun tak menampik bila lonjakan kasus kematian ini juga diikuti oleh pasien positif. Dari total akumulasi 296 pasien pada 1 Juni 2020 menjadi 1.307 kasus pada 29 Juli. Dengan kata lain terjadi peningkatan 341 persen hanya dalam sebulan lebih. Pun demikian dengan angka mortalitas naik 833 persen dari sebelumnya. Lonjakan ini tentu bisa menjadi pecut bagi warga yang bandel tak taat protokol kesehatan.

“Memang corona tak menyebabkan langsung kematian, namun yang patut diwaspadai itu pasien dengan komorbid (penyakit penyerta),” tuturnya.

Baca Juga: 6 Nakes Positif COVID-19, RSUD AWS Kaltim Tak Bisa Terima Pasien Baru

Berita Terkini Lainnya