Belasan Tahun Berdiri, PDPAU Samarinda Belum Maksimal Sumbang PAD
Hanya ada dua perusda di Samarinda yang rajin setor PAD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kinerja badan usaha milik daerah (BUMD) di Samarinda belum maksimal. Dari tiga badan usaha, hanya dua yang optimal berikan kontribusi menyumbang pendapatan asli daerah atau PAD, yakni Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Sementara Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU) masih jauh panggang dari api.
“PDPAU ini masih dalam pembenahan. Karena baru direvitalisasi (dihidupkan kembali), sebelumnya bayar gaji pekerjanya saja tidak bisa,” ujar Hermanus Barus, kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda pada Rabu (14/10/2020) siang.
Baca Juga: Nenek di Samarinda Bawa Uang Rp15 Juta Ditemukan Tewas
1. PDPAU sudah berdiri sejak 2008 lalu namun belum maksimal sumbang PAD
Berdiri sejak 2008 atau 12 tahun lalu, PDPAU sering dirundung persoalan. Meski sudah mandiri, usaha milik daerah ini masih jalan di tempat. Sempat dinyatakan pailit namun proses proses revitalisasi dalam tahap positif, sehingga pihaknya tak terlalu ambil pusing. Utang juga mereka bisa perlahan-lahan bisa dibayarkan. Dan diharapkan ke depannya bisa mandiri, tak harapkan asupan dana dari Pemkot Samarinda lagi lewat APBD.
“Sudah bagus ini, mereka tidak minta tambahan modal. Atau merengek kepada Pemkot,” tuturnya.
Baca Juga: Tujuh Bulan Mewabah di Kaltim, Positif COVID-19 Tembus 10.837 Kasus