Demi Keluarga, Satgas COVID-19 Minta Warga Kaltim Tak Mudik Dulu
Jangan kendor prokes, jelang Lebaran aktivitas makin padat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kondisi kasus COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) masih abu-abu. Terkadang melandai, namun dalam hitungan hari statistik kembali berubah. Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengingatkan masyarakat agar tak mudik atau pulang kampung jelang lebaran mengingat pandemik belum berakhir.
“Silaturahmi bisa dilakukan dengan video call untuk sementara waktu hingga COVID-19 benar-benar berakhir,” pinta Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, Yudha Pranoto seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Rabu (5/5/2021).
Baca Juga: Ini Akibatnya Jika Jukir Liar di Samarinda Tak Masuk Sistem E-Parking
1. Kasus harian COVID-19 di Kaltim masih naik-turun
Data terbaru dari Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 137 kasus terkonfirmasi positif virus corona baru di provinsi ini. Dengan perincian Berau 15 kasus, Kutai Barat 11 kasus, Kutai Kartanegara 7 kasus, Kutai Timur 9 kasus, dan Mahakam Ulu 3 kasus. Selain itu Paser 7 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 39 kasus, Bontang 19 kasus, dan Samarinda 26 kasus.
Sementara penambahan pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 100 kasus. Meliputi Berau 12 kasus, Kutai Barat 7 kasus, Kutai Kartanegara 5 kasus, dan Kutai Timur 3 kasus. Diikuti Paser 6 kasus, Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 24 kasus, Bontang 6 kasus, dan Samarinda 34 kasus. Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 5 kasus. Terdiri dari Berau 1 kasus, Paser 1 kasus, Balikpapan 1 kasus, dan Samarinda 2 kasus.
“Kasus COVID-19 masih naik-turun. Setelah dua hari tambahan kasus harian di bawah 100, kemarin kembali di atas 100 kasus, bahkan lebih tinggi dari kasus sembuh," sebutnya.
Baca Juga: Pemkot Samarinda Titip Pesan soal Posko di Bandara APT Pranoto