TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

‎Developer Perumahan Perkosa Mahasiswi hingga Hamil Lima Bulan

Tersangka merupakan ayah tiri korban

Tersangka Am saat sesudah dimintai keterangan petugas Satreskrim Polresta Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Sial benar nasib Mentari--bukan nama sebenarnya. Gadis 18 tahun itu baru saja merasakan dunia kuliah. Namun masa depannya justru direnggut oleh ayah tirinya berinisial Am (43). 

Dia dirudapaksa atau diperkosa hingga hamil lima bulan. Petaka itu terjadi pada Mei-Oktober 2019. Kejadian itu baru terungkap pada Selasa (5/11) pekan lalu setelah Mentari membuat laporan bersama ibunya pada Minggu (3/11).

"Dari pengakuan korban, tersangka melakukan perbuatan (pemerkosaan) itu sebanyak empat kali," ucap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda, Iptu Rihard Nixon kepada sejumlah media, pada Senin (11/11) siang di Mapolresta Samarinda.

Baca Juga: Alasan Kupas Mangga, Ayah Diduga Mencabuli Anak Tirinya yang Bersuami

1. Dalih minta bersihkan rumah, diancam badik korban diperkosa

Ilustrasi pemerkosaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Lalu bagaimana peristiwa itu bisa terjadi. Apakah ibunya tak mengawasi?

Perwira balok dua itu menjelaskan duduk perkaranya. Cerita dia, awalnya Mentari, Am serta ibu kandung dan adik-adiknya tinggal serumah di kawasan Sungai Pinang pada 7 Oktober lalu.

Lantaran hendak pulang ke Sulawesi, ibu korban telah memiliki perasaan tak nyaman, jika Am dan Mentari tinggal satu atap. Itu sebabnya, Mentari diberikan izin untuk indekos di dekat kampusnya.

"Jadi mereka tinggal terpisah," sebutnya.

Namun, nafsu berahi sang ayah tiri tak bisa dibendung. Beberapa hari setelah ibu korban pulang kampung, Am menelepon korban memintanya ke rumah. Dalihnya ketika itu ialah membantu membersihkan rumah. Tak curiga dengan gelagat Am, Mentari menurut saja. Saat membersihkan rumah itulah tersangka beraksi. 

"Dia menarik tangan korban ke dalam kamar dan mengancamnya pakai badik," tuturnya.

2. Hamil lima bulan, ibu korban tak terima lalu lapor polisi

Ilustrasi Pencabulan (IDN Times/Sukma Shakti)

Dibawah ancaman, Mentari tak bisa berbuat karena takut nyawanya melayang. Mentari mengalami empat kali diperkosa oleh ayah tirinya. Hari berbilang pekan, pada awal November, ibu yang rindu kemudian hendak mengunjungi Mentari. Namun saat bertemu buah hati, sang ibu sadar ada yang berbeda.

"Korban jadi agak pendiam dan fisiknya juga berubah," lanjutnya.

Curiga, ibu korban menanyai Mentari. Akhirnya perlahan-lahan semuanya terungkap. Mentari mengaku diperkosa oleh Am, ayah tirinya. Tak terima, ibu korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Saran dari petugas, baiknya korban melakukan visum et repertum sebagai bukti untuk menguatkan laporan kepolisian. Dari keterangan dokter, Mentari hamil lima bulan. Dari situ polisi kemudian bergerak cepat mengumpulkan bukti lantas menangkap Am.

"Tersangka sudah kami tahan, saat ini masih dalam pemeriksaan," jelasnya.

Baca Juga: Iming-iming Duit Rp50 Ribu, Kakek Bercucu Sepuluh Mencabuli Bocah SD

Berita Terkini Lainnya