Kontroversi Tarif Tol Balsam, Gubernur Isran: Normal Aja Harganya Itu
Tarif Tol Balsam sudah sesuai dengan nilai investasinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Bagi sebagian warga tarif Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dianggap mahal. Sekali lewat bisa bayar puluhan hingga ratusan ribu. Bergantung jenis kendaraan. Meski demikian Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor tak sepakat dengan hal tersebut.
“Normal aja harganya itu,” ujarnya kepada sejumlah media di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, Jalan Muara Badak, Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara pada Jumat (26/6).
1. Tarif jalan tol sudah sesuai dengan nilai investasinya
Tarif jalur tol ini berlaku sejak 14 Juni lalu. Yang dikenakan biaya hanya Tol Balsam Seksi 2, Seksi 3, dan Seksi 4 (Samboja-Simpang Jembatan Mahkota 2) dengan panjang 64,87 kilometer. Dan Per kilometernya, pengguna tol dikenakan tarif Rp1.200. Besaran tarif yang ditetapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang tertuang di dalam Surat Keputusan Menteri PUPR RI Nomor 534/KPTS/M/2020. Penetapan tarif Tol Balsam juga menilai jangka waktu kembalinya investasi. Dengan total investasi Rp12,78 triliun, operator memperkirakan butuh 25 tahun biar modal kembali.
“Sesuai aja itu dengan nilai investasinya. Di Jawa ada yang masih Rp500 per kilometer, dilihat juga kapan dibangunnya,” sebutnya.
Baca Juga: Silang Pendapat Warga Kaltim Terkait Besaran Tarif Tol Balsam
Baca Juga: Soal Polemik Tarif Tol Balsam, Ini Komentar Wagub Kaltim Hadi Mulyadi