TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Roma Usung Sehat tanpa Plastik, sebagai Kampanye Utama di Karang Paci

Kenalan dengan anggota dewan termuda se-Kaltim, Romadhony

IDN Times/Yuda Almerio

Samarinda, IDN Times - Mewakili kaum millennial Kota Tepian, Romadhony Putra Pratama melenggang bebas ke DPRD Kaltim dengan suara 11.299. Agenda utama dari anak pertama Siswadi, politikus senior DPC PDIP Samarinda ialah kampanye bebas plastik atau setidaknya mengurangi sampah plastik di Bumi Mulawarman.

"Makanya saya mulai dengan menggunakan tumbler dan tak lagi membeli air minum mineral kemasan dalam botol plastik," ujarnya saat ditemui usai pelantikan (2/9) di gedung utama DPRD Kaltim.

Baca Juga: Mahasiswa Menyusup saat Pelantikan, Minta Dewan Tak Tidur saat Rapat

1. Kampanye kurang sampah plastik anggota dewan termuda

news.abs-cbn.com

Sifat plastik yang tidak mudah terurai membuat persoalan ini tak bisa dipandang sebelah mata. Belum lagi dari hasil penelitian Jenna R. Jambeck dan kawan-kawan terhadap 192 negara termasuk Indonesia pada 2010. Selama enam tahun dilakukan kajian diperoleh hasil yang mengejutkan. Indonesia berada di peringkat kedua di dunia sebagai penyumbang sampah plastik ke laut setelah Tiongkok, disusul Filipina, Vietnam, dan Sri Lanka.

Penelitian tersebut diterbitkan oleh laman www.sciencemag.org pada Februari 2015 dengan judul Marine Pollution: Plastic waste inputs from land into the ocean. "Makanya harus dimulai dari sekarang.Kalau bukan kita siapa lagi," terangnya politikus muda PDIP

2. Kaltim menghasilkan 832.032 ton sampah setahun, plastik jadi salah satu penyumbang

freepik.com/freepik

Sebagai informasi sampah plastik di Kaltim memang menjadi momok. Informasi yang dihimpun IDN Times, Benua Etam pada tahun 2018 menghasilkan 832.032,1 ton sampah dan dalam sehari bisa mencapai 2.279,54 ton.

Sementara tahun 2015 Kaltim menghasilkan 654.310 ton sampah, sedangkan pada tahun 2016 volume sampah mencapai 683.295 ton, tahun 2017 produksi sampah sebesar 730.876 ton.

Dengan kata lain, produksi sampah per tahun pun tak menurun melainkan mengalami peningkatan. Dalam sehari satu orang itu bisa menghasilkan sampah sebanyak 0,5–0,7 kilogram. Dari jumlah itu, sampah plastik ikut menyumbang dalam tumpukan.

"Masalah lingkungan memang menjadi concern saya. Sampah plastik ini merupakan satu visi saya," tegas mahasiswa tingkat akhir Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya itu.

3. Dapat wejangan dari sang mentor

IDN Times/Yuda Almerio

Walau demikian mewujudkan itu tak mudah, perlu langkah-langka legislasi dalam mewujudkannya. Itu senada dengan ilmu politik yang harus ia pelajari nanti. Lantas apakah Roma sudah mendapat wejangan dari Siswadi sebagai ayah sekaligus mentornya dalam berpolitik?

"Ada dapat wejangan sedikit saja dari bapak (Siswadi) dan tapi itu rahasia," katanya kemudian terkekeh kemudian menambahkan, "Saya belajar tak hanya dari satu orang saja, tapi juga dari senior-senior yang lain di partai."

Baca Juga: Makmur HAPK Pimpin Sementara DPRD Kaltim

Berita Terkini Lainnya