TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sudah Tiga Kali KPK OTT di Kaltim, Begini Komentar Gubernur Isran Noor

Berharap OTT Kutim jadi yang terakhir kali

(instagram.com/h_ismunandar)

Samarinda, IDN Times - Terhitung tiga kali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) operasi tangkap tangan di Kalimantan Timur. Dua dari tiga aksi ini menyeret dua kepala daerah. Pertama Rita Widyasari, mantan bupati Kutai Kartanegara dan kedua ialah Bupati Kutai Timur, Ismunandar. Sementara yang ketiga melibatkan petinggi Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan Refly Tuddy Tangkere.

“Mudah-mudahan jangan lagi ada (terjadi OTT lagi di Kaltim),” kata Gubernur Kaltim Isran Noor saat dikonfirmasi pada Jumat (3/7/2020) sore.

1. Ismunandar pernah menjabat sebagai Sekkab saat Isran duduk sebagai Bupati Kutim

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor memberikan keterangan tentang kunjungan Duta Besar Norwegia di Balikpapan, 23 Januari 2020 (IDN Times/Mela Hapsari)

Sebelum menjabat sebagai kepala daerah di Kutai Timur, Ismunandar punya riwayat panjang sebagai Aparatur Sipil Negara atau Pegawai Negeri Sipil (ASN/PNS). Dimulai dari 1999-2015. Jabatan terakhirnya adalah sekretaris kabupaten (sekkab). Tatkala menjabat sebagai orang nomor satu di kalangan PNS Kutai Timur, Isran Noor adalah bupatinya persisnya periode 2011-2016. Namun belum sempat menuntaskan masa jabatannya, Isran pilih berhenti sebagai bupati. Lalu bagaimana hubungan keduanya terjalin, saat Isran bupati dan Ismunandar sebagai sekkabnya?

“Gak pernah saya jadi bupati,” canda Isran. Namun demikian sebelum beranjak, dia berpesan agar kejadian OTT ini adalah yang terakhir kali. “Mudah-mudahan ini (OTT bupati Kutim) yang terakhir lah. Saya turut prihatin.”

Baca Juga: Gelar OTT, KPK Dikabarkan Segel Rumah Bupati Kutai Timur  

2. Kasus masih dikembangkan KPK

(Gedung KPK atau lebih dikenal sebagai gedung Merah Putih) ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

Terpisah, pelaksana tugas Jubir KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya terus mengembangkan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Kutim.

"Untuk beberapa pihak yang diamankan di Jakarta, saat ini sudah berada di Gedung KPK sebanyak tujuh orang," kata Ali saat dikonfirmasi di Jakarta pada Jumat. 

Baca Juga: KPK Ciduk Bupati Kutai Timur dan Istrinya, Ini Komentar Wagub Hadi

Berita Terkini Lainnya