Tak Kapok Gagal, Ini Kisah Millenials Kaltim yang Ikut Tes CPNS
Berharap server tak terganggu dan bisa lulus tahun ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 resmi dibuka pada Senin (11/11) lalu. Tentu hal ini menjadi topik hangat khususnya bagi millennials yang ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Hampir setiap tahun kegiatan ini dilaksanakan. Perekrutan ini yang paling diminati banyak orang karena akan ditempatkan di lembaga kementerian ataupun daerah. Selain itu juga menjadi PNS masih dianggap pekerjaan yang menjanjikan, dan memberi jaminan hari tua.
Banyak yang mendaftar, namun ternyata sangat sedikit yang bisa lolos. Apa karena soalnya susah atau proses administrasinya ribet?
Baca Juga: Ini 3 Tips Penting Hindari Kesalahan Saat Pendaftaran CPNS
1. Saat mengisi data terkadang mengalami gangguan
Penerimaan CPNS selalu dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Pendaftaran dilaksanakan melalui website yang telah disediakan. Di situs tersebut, para pendaftar mengisi data diri hingga berkas-berkas yang harus diunggah. Saking banyaknya pelamar, terkadang server dari website terganggu.
"Terkadang hal itu yang membuat saya sebal," ujar Inri pegawai swasta di salah satu rumah makan Samarinda.
Secara administrasi, prosesnya tak begitu sulit untuk perempuan bertubuh tinggi ini. Segala informasi bisa diakses dan tertulis jelas. Bahkan jika ada pertanyaan yang hendak dilontarkan, narahubung tertera di sana.
"Saya pun tinggal di kota, jadi tidak begitu sulit untuk memenuhi berkas persyaratan," lanjut Inri yang sudah empat kali mencoba tes CPNS ini. Hanya, gangguan server membuat proses ini menjadi sedikit sulit. Mengingat kelengkapan berkas sangat menentukan lanjut atau tidaknya ke tahapan selanjutnya.
"Harapan saya, semoga tahun ini server bisa lebih stabil dan jika diizinkan oleh Tuhan, seleksi CPNS kali ini saya bisa lolos," ungkapnya. Perempuan asal Kutai Kartanegara ini sempat gagal lantaran nilainya kurang pada salah satu tes. Namun harapannya masih ada dan berani untuk tes lagi tahun ini.
Baca Juga: CPNS 2019, Guru dan Tenaga Kesehatan Paling Dicari di Kaltim