TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wacana Sempadan SKM Segmen Perniagaan Jadi Ikon Kota Samarinda

Berharap warga menjaga kawasan yang sudah ditertibkan

Kondisi Sungai Karang Mumus saat ini. Warga masih bergantung untuk kegiatan harian seperti mencuci dan mandi. Potret ini diambil pada Sabtu 26 Oktober 2019 di kawasan Kelurahan Temindung, Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Kawasan sempadan Sungai Karang Mumus (SKM) segmen Perniagaan bakal dijadikan ikon kota di Samarinda. Sebelumnya daerah ini kumuh tak terawat, setelah penertiban jauh lebih sedap dipandang. Demikian dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Samarinda, Sugeng Chairuddin.

“Kawasan segmen Perniagaan ini bisa menjadi contoh kepada masyarakat ternyata tepi SKM yang tadinya kurang terawat, sekarang bisa memberi manfaat terutama dari segi keindahan,” tutur Sugeng saat dikonfirmasi pada Jumat (15/1/2020) sore.

Baca Juga: Penertiban Bangunan Segmen Pasar Segiri di Samarinda Dimulai Kembali

1. Berharap warga menjaga kawasan yang sudah ditertibkan pemerintah

Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Sugeng Chairuddin (IDN Times/Yuda Almerio)

Lebih lanjut dia menerangkan, sebelumnya kawasan ini dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur. Kini pengelolaannya telah diserahkan kepada Pemkot Samarinda. Sugeng pun berharap dengan wajah baru sempadan SKM segmen Perniagaan ini warga bisa semangat untuk menjaganya tetap terawat.

“Begitupun yang jauh dari sungai harus tetap mendukung,” imbuhnya.

2. Sudah meminta camat Samarinda Ulu membuat rekayasa sosial

Detail warna penerima dana santunan di bantaran SKM Samarinda, hijau sudah menerima, merah belum menerima dan biru bangunan milik pemerintah (IDN Times/Yuda Almerio)

Dia pun berharap pemerintah pusat bisa menunaikan proyek senada di kawasan lain. Pasalnya program tersebut sangat membantu menata Samarinda jadi lebih baik. Lantaran berada dekat pemukiman, pinggiran sungai yang telah diturap dan dipercantik ini bakal dijaga.

“Nanti saya minta camat (Samarinda Ulu) untuk membuat rekayasa sosialnya untuk bisa ikut menjaga bersama-sama,” pintanya.

Baca Juga: 448 Anak di Samarinda Terjangkit COVID-19 Selama Pandemik

Berita Terkini Lainnya