Warga Samarinda Geram dengar Bansos COVID-19 Dikorupsi Oknum Kemensos
Bantuan dari pemerintah itu harusnya utuh diterima warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Sejumlah warga di Samarinda mengaku terkejut saat pengadaan bantuan sosial (bansos) virus corona atau COVID-19 dikorupsi. Pasalnya santunan tersebut sangat berharga untuk masyarakat saat pandemik menggempur. Utamanya bagi mereka yang terdampak dan tak berdaya hadapi corona.
“Saya pribadi sangat menyesalkan kabar (korupsi) tersebut,” ujar Apriskian Tawada Parulian Ompu Sunggu kepada IDN Times pada Senin (7/12/2020) sore.
Baca Juga: JIP-LSI Rilis Survei Pilwali Samarinda, Ini Hasilnya
1. Mengaku sakit hati jika bansos bagi warga dikorupsi
Menurut Kiki, sapaan karibnya, bantuan sosial itu seharusnya utuh sampai ke masyarakat. Bukan sebaliknya, malah dikurangi. Bahkan duit yang digunakan untuk belanja sembako juga diduga dimanipulasi. Padahal kondisi pandemik menuntut pemerintah berbuat lebih, namun nyatanya tidak demikian. Terhitung dua kali Kiki dan keluarganya menerima sokongan dari pemerintah. Mulai dari Oktober hingga November. Di dalam bingkisan santunan ini terdapat ragam pangan, yakni beras 5 kilogram (kg), telur 10 butir, 10 bungkus mi instan, kecap manis 35 mililiter dan kental manis 370 gram. Sementara uang tunai, kata Kiki, tak ada
“Ya, kami sebagai masyarakat kecil sakit hati juga kalau bantuan malah dikurangi,” imbuhnya.
Baca Juga: 70 Persen Orangtua di Samarinda Sepakat dengan Sekolah Tatap Muka