5 Hektare Lahan Gambut di Penajam Paser Utara Dilalap Api

Penyebab kebakaran dan pemilik lahan masih diselidiki polisi

Penajam, IDN Times - Sedikitnya lima hektare lahan gambut di RT 02 dan RT 03 Desa Giripurwa Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sejak Selasa (21/1) kemarin hingga Jumat (24/1) malam dilalap api. Akibatnya kabut asap memenuhi sekitar lokasi kebakaran hingga ke pemukiman warga.

"Hari ini merupakan hari keempat tim gabungan terdiri dari personel Kodim 0913/PPU, Polres, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Dinas Pertanian (Distan) PPU melakukan penanganan kebakaran tersebut," ujar Kabag Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU Nurlaila, kepada IDN Times pada Jumat (24/1).  

1. Api masih berpotensi muncul kembali

5 Hektare Lahan Gambut di Penajam Paser Utara Dilalap ApiUpaya pemadaman api dilahan gambut oleh petugas gabungan (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Diungkapkannya, penanganan yang dimulai sejak pagi hari kemarin hingga pukul 19.30 Wita telah dilakukan oleh tim gabungan, namun api masih berpotensi muncul kembali mengingat lahan yang terbakar adalah hamparan lahan gambut.

"Untuk penyebab kejadian serta siapa pemilik lahan yang terbakar tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan polisi. Kami hanya menangani agar api padam dan tidak meluas lagi," ungkapnya.

Baca Juga: Balikpapan Bangun Bumi Perkemahan Bertaraf Internasional 

2. Tim gabungan fokus mencegah bertambahnya area kebakaran

5 Hektare Lahan Gambut di Penajam Paser Utara Dilalap ApiPetugas DPKP berupaya padamkan api (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Nurlaila membeberkan, penanganan tim gabungan hari ini masih fokus untuk mencegah bertambah meluasnya kebakaran dengan melakukan pemadaman di sisi pinggir lahan yang terbakar itu.

"Kami masih fokus penanganan  di dua titik pemadaman sisi pinggir lahan gambut yang terbakar," tegasnya.

Untuk diketahui, jelas Nurlaila, tim dibagi dua regu, dimana regu pertama yakni BPBD dan Dinas Pertanian (Distan) melakukan pemadaman di area kepala api dekat jalur Jembatan Pasiran eks Karhutla gambut Desa Giripurwa dan Kelurahan Petung pada 2019 lalu, dengan empat mata semprot.

"Sementara tim kedua yakni Kodim, Polres dan DPKP melakukan pemadaman di titik area lainnya sekitar lokasi kandang ayam jalur masuk dari Gereja Giripurwa dengan dua mata semprot," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, untuk memudahkan tim mendapatkan air untuk pemadaman, maka UPT PU Kecamatan Penajam melakukan pembersihan saluran air terdekat.

3. Kondisi asap secara visual di lokasi masih terpantau cukup tebal

5 Hektare Lahan Gambut di Penajam Paser Utara Dilalap ApiPetugas BPBD lakukan pemadaman api kebakaran lahan gabut (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Sementara itu, terang Nurlaila, kondisi asap akibat kebakaran lahan gambut secara visual di lokasi masih terpantau cukup tebal. Rencananya, penanganan lanjutan oleh tim gabungan kembali dilakukan Sabtu (25/1) pagi ini.

Dikatakannya, tim gabungan saat ini menghadapi kendala di lapangan selain jenis material yang terbakar adalah gambut ditambah dengan adanya rebahan sejumlah batang pohon akasia cukup besar sekitar lokasi membuat akses mobilisasi alat dan dan personil untuk pemadaman menjadi sangat sulit. Selain itu sumber air juga terbatas.

"Dalam kegiatan ini sedikitnya ada puluhan dan lima unit mobil pemadam dan peralatan yang dikerahkan ditambah tiga unit mesin pompa air, tetapi secara visual asap masih cukup tebal," pungkasnya.

https://www.youtube.com/embed/jRHGUkYsMsg

Baca Juga: Batal Pulang, Warga Penajam Paser Utara Masuk Bui, Kepergok Bawa Sabu

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya