Antisipasi Virus Corona, Rumah Sakit PPU Bentuk Tim Khusus

RSUD Ratu Aji Putri Botung juga menyiapkan ruang isolasi

Penajam, IDN Times-Virus corona yang kini disebut COVID-19 menjadi perhatian dunia. Maklum dalam hitungan bulan saja endemik asal Wuhan, Tiongkok ini sudah membunuh ribuan orang di dunia. Itu sebab pemerintah berusaha ekstra menanggulangi penyebaran virus mematikan tersebut. Tak terkecuali RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara (PPU), meski belum ada yang terkonfirmasi tertular rumah sakit pelat merah ini membentuk Tim Infeksi COVID 2019.

1. Bentuk tim internal rumah sakit penangkal virus corona

Antisipasi Virus Corona, Rumah Sakit PPU Bentuk Tim KhususDokter spesialis anak dan perawat RSUD RAPB PPU (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Direktur RSUD RAPB PPU, dr. Jansje Grace Makisurat mengatakan, guna mengantisipasi penyakit dari virus corona, pihaknya bersiap dengan segala kondisi itu sebab tim internal dibentuk, demi penanganan bila ada warga yang terjangkit virus ini.

"Tim dibentuk dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi outbreak di PPU secara khusus di RSUD sebagai rumah sakit rujukan di PPU," ungkapnya kepada IDN Times pada Kamis (13/2) di ruang kerjanya.

2. Tim terdiri dari dokter spesialis di RSUD RAPB

Antisipasi Virus Corona, Rumah Sakit PPU Bentuk Tim Khususdr. Jansje Grace Makisurat (IDN Times/ Istimewa)

Lebih lanjut dia menjelaskan, tim terdiri dari petugas kesehatan di RSUD RAPB  yang ahli dalam bidangnya, misal dokter spesialis paru, spesialis anak, spesialis penyakit dalam, spesialis radiologi, spesialis mikrobiologi klinik dan dokter spesialis patologi klinik. Tak hanya itu, rumah sakit juga bersiap dengan dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD), petugas sanitasi juga serta anggota Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

"Jumlah tim inti ada sekitar 12 orang," tegasnya.  

3. Siapkan ruang isolasi khusus bagi pasien terindikasi infeksi virus corona

Antisipasi Virus Corona, Rumah Sakit PPU Bentuk Tim KhususPelayanan RSUD RAPB PPU (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Grace menambahkan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan ruang isolasi khusus bagi pasien terindikasi virus corona untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut. Nantinya, bila ada yang terindikasi virus corona maka Tim Infeksi COVID-2019 akan bergerak menangani kasus infeksi virus corona sesuai standar ditetapkan, kemudian bertugas untuk menetapkan apakah pasien tersebut terkonfirmasi virus corona atau tidak. Lalu bagaimana jika itu terjadi di kawasan yang jauh dari rumah sakit? Nantinya, tim akan berkoordinasi dengan puskesmas terdekat untuk penanganan awal kemudian dilanjutkan dengan rumah sakit.

"Tim juga memberikan rekomendasi rujukan apabila pasien dinyatakan probable (virus corona). Arah rujuk ke rumah sakit yang ditunjuk Dinas Kesehatan Kaltim sebagai tempat penanganan lanjutan untuk ruang isolasi," pungkasnya.

Topik:

Berita Terkini Lainnya