Penumpang Penyeberangan Feri Rute PPU-Balikpapan Turun selama Lebaran

Masyarakat lebih memilih jalur darat

Penajam, IDN Times - Selama musim mudik dan arus balik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024, pengguna kapal feri penyeberangan pelabuhan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) malan turun dibandingkan tahun 2023.

Ini diungkapkan General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Balikpapan Christoper Samosir kepada IDN Times, Sabtu (13/4/2024). 

“Berdasarkan data lapangan, jumlah pengguna jasa angkutan feri dari Pelabuhan Penajam menuju Pelabuhan Kariangau Balikpapan mengalami penurunan atau lebih rendah dibandingkan dengan musim lebaran tahun 2023,” ujarnya.

1. Penurunan disebabkan ada akses lain

Penumpang Penyeberangan Feri Rute PPU-Balikpapan Turun selama LebaranPara pemudik lebaran Idul Fitri 1445 di pengguna jasa kapal Ferry di pelabuhan Penajam PT ASDP Ferry Indonesia (IDN Times/Ervan)

Ia menilai, penurunan tersebut disebabkan sebagian pemudik menggunakan akses lain melalui jalur darat, khususnya daerah Silkar Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, PPU, yang masuk ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kemudian tembus KM 38 Samboja.

Dijelaskannya, jumlah penumpang pengguna jasa moda angkutan laut jenis feri selama arus balik mudik libur lebaran terjadi sejak lebaran kedua atau H+2 pada Kamis (11/4/2024), dengan puncaknya diprediksi terjadi pada Minggu besok atau H+5 (14/4/2024) hingga Senin H+6 (15/4/2024).

“Puncak arus balik mudik lebaran terjadi pada Senin, karena hari Selasa (16/4/2024) merupakan hari pertama masuk kerja atau masuk sekolah setelah cuti bersama atau libur panjang lebaran,” tuturnya.

Baca Juga: Lembaga Daerah di PPU Tolak Pencatutan Nama Adat dalam Polemik IKN

2. Trip kapal turun 18 persen

Penumpang Penyeberangan Feri Rute PPU-Balikpapan Turun selama LebaranGeneral Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Balikpapan, Christoper Samosir (IDN Times/Ervan)

Lebih lanjut, berdasarkan laporan Posko Angkutan Lebaran Tahun 2024, per Jumat 12 April 2024 atau H+1 libur bersama lebaran Idul Fitri, total 18 unit kapal feri beroperasi.

“Namun, jumlah trip kapal feri mengalami penurunan, dari 95 trip pada tahun 2023 menjadi 78 trip pada tahun ini, turun 18 persen,” urainya.

Sementara itu, jumlah penumpang pejalan kaki mengalami peningkatan sebesar 8 persen dari tahun sebelumnya, dengan jumlah mencapai 1.095 orang pada tahun 2024 dan 1.011 orang pada tahun 2023. Namun, jumlah penumpang dalam kendaraan mengalami penurunan sebesar 7 persen, dari 9.780 orang pada tahun 2023 menjadi 9.096 orang pada tahun 2024.

Penurunan juga terjadi pada jumlah kendaraan bermotor (ranmor) roda dua sebesar 10 persen, dari 2.050 unit pada tahun 2023 menjadi 1.841 unit pada tahun 2024.

“Pada ranmor roda empat juga terjadi penurunan sekitar 6 persen, dari 1.116 unit pada tahun 2023 menjadi 1.048 unit pada tahun ini,” tambah Christoper.

3. Jumlah ranmor truk meningkat 10 persen

Penumpang Penyeberangan Feri Rute PPU-Balikpapan Turun selama LebaranPemudik pengguna ranmor roda dua di pelabuhan ferry ASDP Penajam (IDN Times/Ervan)

Di sisi lain, jumlah ranmor jenis truk mengalami peningkatan sebesar 10 persen, dari 40 unit pada tahun 2023 menjadi 44 unit pada tahun 2024. Sedangkan jumlah ranmor jenis bus tetap 18 unit hingga tahun ini.

“Namun, untuk ranmor roda empat atau lebih mengalami penurunan 5 persen, dari 1.174 unit pada tahun 2023 menjadi 1.110 unit pada tahun 2024,” ungkapnya.

Christoper menyatakan, jumlah ini masih dapat berubah karena belum ada pencatatan hingga H+7, hanya data hingga H+1 yang telah tercatat. Oleh karena itu, masih mungkin terjadi perubahan jumlah keseluruhan, mengingat animo masyarakat terhadap moda angkutan laut ini.

4. Maksimalkan pelayanan tambah loket tiket

Penumpang Penyeberangan Feri Rute PPU-Balikpapan Turun selama LebaranPelayanan di loket tambahan bagi pemudik pengguna ranmor roda dua di pelabuhan ferry ASDP Penajam (IDN Times/Ervan)

Diketahui, ASDP telah mempersiapkan fasilitas pelabuhan untuk menghadapi arus mudik dan balik lebaran tahun 2024 dengan kondisi penilaian umumnya baik atau dapat digunakan.

Untuk memberikan pelayanan maksimal, pihaknya menambah jumlah loket pembelian tiket menjadi lima. Loket pembelian tiket ranmor roda empat atau lebih, yang biasanya hanya satu, ditambah satu lagi. Sedangkan loket ranmor roda dua dan pejalan kaki, yang biasanya satu, ditambah dua lagi.

“Meskipun telah menerapkan sistem e-money dalam pembelian tiket feri, kami masih melayani pembelian secara manual untuk memudahkan pengguna jasa yang lebih memilih pembayaran tunai,” kata Christoper.

5. Pengguna jasa akui tidak mengecewakan

Penumpang Penyeberangan Feri Rute PPU-Balikpapan Turun selama LebaranPengguna jasa angkutan lebaran kapal ferry di pelabuhan ASDP Penajam (IDN Times/Ervan)

Seorang penumpang kendaraan roda dua bernama Deddy asal Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan bahwa meskipun harus antre untuk menggunakan moda ini, ia merasa lebih aman dan nyaman menggunakan jasa kapal feri menuju Balikpapan.

“Kami maklum, pasti jumlah penumpang juga banyak saat lebaran dan kita harus antre. Namun, pelayanan petugas pelabuhan tidak mengecewakan, cukup cepat,” katanya.

Yudi, seorang penumpang kendaraan roda empat asal Kabupaten Paser, juga menyatakan bahwa pelayanan ASDP saat ini dinilai lebih baik, meskipun harus antre sebelum masuk ke area pelabuhan.

Baca Juga: Kunjungi Galeri Batik Semoi Nusantara di PPU, Wamenaker: Luar Biasa!

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya