Sadis Bantai Satu Keluarga, Kejiwaan Anak di PPU akan Diperiksa Polisi

Polres PPU menjaga keamanan TKP pembunuhan

Penajam, IDN Times - Polres Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) segera melakukan pemeriksaan psikologis terhadap seorang remaja berinisial JI (17), yang secara kejam telah membunuh lima anggota keluarga di Desa Babulu Laut.

Kejadian pembunuhan yang direncanakan dengan detail itu terjadi di rumah korban pada Selasa, 6 Februari 2024, sekitar pukul 01.30 Wita. Lokasi rumah pelaku dan korban hanya berjarak kurang lebih 20 meter. Para korban tersebut terdiri dari ayah berinisial WA (35), SW (34), dan tiga anak mereka, yaitu RS (15), VI (11), dan ZH (2,5).

"Kami telah berkoordinasi dengan keluarga, tetangga, dan ketua RT terkait. Meskipun pelaku tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan mental, kami akan melakukan pemeriksaan psikologis terhadap JI untuk memastikan kondisinya," kata Kapolres PPU Ajun Komisaris Besar Pol Supriyanto kepada IDN Times pada Rabu (7/2/2023).

1. Pembunuhan dilatarbelakangi dendam pribadi

Sadis Bantai Satu Keluarga, Kejiwaan Anak di PPU akan Diperiksa PolisiRumah TKP pembunuhan berencana yang dilakukan tersangka JI (IDN Times/Ervan)

Supriyanto menegaskan bahwa JI mengaku melakukan pembunuhan terhadap keluarga W karena motif dendam pribadi. Pertikaian antara kedua keluarga tersebut dipicu oleh beberapa masalah kecil, seperti perselisihan terkait hewan peliharaan dan peminjaman helm yang tidak dikembalikan oleh korban WA.

"Motif utama pembunuhan ini adalah dendam pribadi. Meskipun ada indikasi persoalan asmara, hal tersebut bukanlah motif utama, namun tetap akan kami telusuri lebih lanjut," jelasnya.

Kapolres mengimbau agar masyarakat tetap menjaga keamanan dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang. Namun demikian, pihak kepolisian akan tetap mengambil langkah-langkah pengamanan untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan.

"Kami telah menempatkan sejumlah personel untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan rumah pelaku serta korban yang berdekatan, untuk menjaga situasi agar tetap kondusif," tambahnya.

Baca Juga: 13 Pelaku Begal di Binjai Diciduk Polisi, 3 Masih Pelajar

2. Rumah tersangka dan korban diamankan polisi

Sadis Bantai Satu Keluarga, Kejiwaan Anak di PPU akan Diperiksa PolisiPuluhan personel Polisi dikerahkan untuk amankan rumah tersangka dan korban TKP pembunuhan (IDN Times/Ervan)

Kapolsek Babulu Inspektur Satu Pol Syaifuddin menyatakan, bahwa hari ini pihaknya telah melakukan operasi pemantauan di sekitar TKP dan rumah keluarga pelaku dengan melibatkan total 35 orang personel.

"Total 35 personel terdiri dari anggota Polsek Babulu, Polres PPU, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Linmas. Mereka bertugas mengamankan rumah tersangka dan rumah korban serta TKP pembunuhan," ungkapnya.

Langkah pengamanan tersebut diambil untuk menjaga keamanan di sekitar lokasi dan mencegah terjadinya kerusuhan baik dari pihak keluarga maupun warga sekitar. "Kami siap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi," tegasnya.

3. Para korban dimakamkan dalam satu liang kubur

Sadis Bantai Satu Keluarga, Kejiwaan Anak di PPU akan Diperiksa PolisiSatu liang kubur tempat korban pembunuhan terhadap satu keluarga di Babulu Laut (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, seorang kerabat korban bernama Rudi mengungkapkan bahwa jenazah kelima anggota keluarga korban telah dimakamkan dalam satu liang dekat rumah mereka sendiri pada Selasa kemarin, setelah menjalani otopsi di Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU.

"Ini merupakan pembunuhan yang sangat tragis. Semoga keluarga korban dapat mendapatkan keadilan atas kejadian ini," ujarnya.

Peristiwa pembunuhan sadis ini cukup menarik perhatian masyarakat Kaltim mengingat pelakunya sendiri adalah anak bawah umur berstatus pelajar PPU. Tetapi tega membantai satu keluarga terdiri ayah, ibu, dan tiga anaknya. Pelaku bahkan diduga sempat melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak perempuannya. 

Polisi masih mengembangkan penyelidikan kasus ini di mana diduga motifnya adalah sakit hati dan asmara. Namun pasal pembunuhan berencana sudah disiapkan untuk menjerat terhadap pelaku ini. 

Baca Juga: Motif Asmara, Anak Bawah Umur di PPU Tega Bantai Satu Keluarga

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya