Sempat Dilarang Istri Melaut, Seorang Nelayan di PPU Dinyatakan Hilang

Hari keenam pencarian korban belum ditemukan

Penajam, IDN Times – Musakar B (65), seorang nelayan asal Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, dilaporkan hilang pada Minggu (26/7/2020) lalu hingga kini belum ditemukan. Sebelumnya, sang istri, Kasrani (48) mengaku sempat melarang suaminya itu saat hendak melaut.

“Saya sempat melarang suami saya pergi ke laut untuk memancing, karena cuaca kurang bersahabat dan tidak memungkinan untuk merawe atau memancing ikan. Saya kaget setelah mendapatkan kabar dari Sahran (43) adik saya kalau suami saya hilang,” ujar Kasrani kepada IDN Times, Jumat (31/7/2020) di Penajam.

Meskipun dilarang, kata Kasrani, korban tetap kekeh berangkat pergi ke laut untuk memancing ikan. Bahkan ketika itu korban mengatakan tidak apa-apa karena dirinya ditemani oleh adik iparnya menggunakan kapal masing-masing.

1. Sebelum berangkat korban sempat mengeluh sakit kepala

Sempat Dilarang Istri Melaut, Seorang Nelayan di PPU Dinyatakan HilangTim BPBD PPU saat berangkat untuk melakukan pencarian terhadap korban (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Sementara itu salah seorang kerabat korban yang enggan dituliskan namanya menuturkan, selama ini korban bekerja sebagai nelayan dengan cara memancing. Saat itu, kata dia, korban sempat mengeluhkan sakit kepala sebelum berangkat ke laut.

“Waktu itu korban sempat mengatakan sakit kepala, tetapi tetap berangkat melaut untuk memancing ikan, namun belakang saya mendapat kabar kalau korban hilang di tempatnya memancing ikan,” tutur kerabat korban itu.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila kepada IDN Times, Jumat (31/7/2020) di Penajam mengatakan, pencarian terhadap korban masih berlangsung dan hari ini telah memasuki hari keenam sejak dilaporkan hilang. Saat ini, korban masih belum ditemukan. Pencarian hari ini dilaksanakan sejak pukul 13.30 WITA hingga pukul 18.15 WITA. 

2. Tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban

Sempat Dilarang Istri Melaut, Seorang Nelayan di PPU Dinyatakan HilangTim BPBD PPU saat berangkat untuk melakukan pencarian terhadap korban (IDN Times/Ervan Masbanjar)

“Tim gabungan terdiri dari  sejumlah unsur di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Airud Polres, Posmat TNI-AL, Satpol PP, Pecinta Alam Rimba Lestari, Federasi Arung Jeram, Jamrut Diving Community dan keluarga serta tim Basarnas Balikpapan masih melakukan pencarian terhadap korban."

Lebih jauh Nurlaila menjelaskan, Musakar dikabarkan hilang oleh keluarganya saat melaut di sekitar perairan di kelurahan Tanjung Tengah, Penajam, bersama adik iparnya menggunakan kapal milik masing-masing. Keduanya berangkat dari Kerok Laut dengan tujuan sekitar laut di Kelurahan Tanjung Tengah untuk memancing ikan.

“Pencarian terhadap korban bukan saja di laut tetapi dilakukan di darat dengan cara menyisir lokasi yang ditentukan dengan harapan bisa menemukan korban. Tim pencarian di laut agak sulitnya untuk melacak keberadaan korban karena ketinggian gelombang laut mencapai dua meter lebih menjelang tengah hari sore,” tegasnya.

Baca Juga: 381 Nelayan PPU Bakal Dapat Kompensasi Pembangunan Rig Seturian

3. Korban diduga jatuh ke laut saat gelombang tinggi

Sempat Dilarang Istri Melaut, Seorang Nelayan di PPU Dinyatakan HilangTim gabungan dari Basarnas Balikpapan dan Posmat TNI-AL PPU berkoordinasi dalam pencarian korban (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Nurlaila mengatakan, tim pencari telah menemukan kapal korban. Namun, korban diduga jatuh ke laut saat posisi gelombang sedang tinggi.

“Saksi telah berupaya mencari korban di sekitar kapal, namun tidak berhasil menemukannya, sehingga saksi memutuskan kembali ke Kerok Laut tempat asal keberangkatan kapal untuk melaporkan kejadian hilangnya Musakar kepada keluarga korban," Nurlaila menjelaskan.

Baca Juga: Sempat Hilang, 3 Nelayan PPU Kaltim Ditemukan di Perairan Mamuju

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya