Per 1 Februari Pelabuhan dan Bandara di Balikpapan Gunakan E-HAC

Vaksinasi 6.100 nakes maksimal 31 Januari sudah selesai

Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan Rizal Effendi menjelaskan, per 1 Februari 2021, pelaksanaan pemeriksaan di bandara dilakukan dengan sistem e-HAC. E-HAC atau Electronic Health Alert Card,  merupakan kartu kewaspadaan kesehatan versi digital sehingga tidak lagi menggunakan kertas. 

Rizal menyebut, "Ini baik, walaupun masih banyak masyarakat yang masih belum terbiasa dengan sistem seperti ini. Tapi ini harus segera dilaksanakan," ujar Rizal saat rilis pada Selasa (27/1/2021).

1. E-HAC Minimalisir kontak petugas dengan penumpang

Per 1 Februari Pelabuhan dan Bandara di Balikpapan Gunakan E-HACe-HAC Indonesia (tangkap layar eHAC Indonesia)

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan, dr. M. Zainul Mukhorobin menjelaskan pemeriksaan dokumen kesehatan terkait e-HAC ini, termasuk di dalamnya hasil pemeriksaan rapid  test antigen atau swab PCR,  serta juga pelayanan vaksinasi. 

"Jadi di pelabuhan dan bandara tidak akan menggunakan dokumen dalam bentuk kertas lagi," beber Zainul.

Keberadaan e-HAC ini jadi salah satu upaya untuk menghindari kontak antara penumpang dan petugas melalui media kertas. 

"Jadi semua dokumen kesehatan yang terkait dengan keberangkatan maupun kedatangan penumpang melalui bandara dan pelabuhan, akan menggunakan dokumen secara digital," terangnya. 

Ini nantinya akan dimulai dengan sosialisasi dan penyiapan, saat ini sudah dilakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi Kaltim maupun kabupaten/ kota. 

"Faskes-faskes yang menerbitkan hasil tes antigen ataupun PCR sudah harus tergabung dalam sistem E-HAC Indonesia," imbuhnya.

Baca Juga: Vaksinasi Sinovac untuk 6.100 Tenaga Kesehatan Balikpapan mulai Jumat 

2. KKP Juga bantu pelaksanaan vaksinasi

Per 1 Februari Pelabuhan dan Bandara di Balikpapan Gunakan E-HACilustrasi penumpang di bandara (Dok. Angkasa Pura I Balikpapan)

Selain itu, Zainul juga menjelaskan terkait vaksinasi tenaga kesehatan (nakes) yang akan dimulai. KKP, sesuai dengan arahan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Kepala Badan PPSDM, akan membantu dinas kesehatan (Dinkes) untuk akselerasi cakupan layanan vaksinasi COVID-19 untuk nakes. 

"Direncanakan untuk KKP akan membuka faskes, baik di kompleks Bandara Sepinggan Balikpapan yakni di kompleks induk Jalan Pelita, juga di Pelabuhan Semayang," sebutnya. 

Selain itu itu pihaknya juga akan membuka pos kesehatan bersama Politeknik Kesehatan Samarinda di Balikpapan. Pos ini akan dibuka pada Sabtu dan Minggu. "Itu untuk tahap pertama dan untuk 14 hari kemudian akan mengikuti untuk tahap kedua," imbuhnya. 

3. Sebanyak 6.100 nakes harus sudah divaksin maksimal 31 Januari 2021

Per 1 Februari Pelabuhan dan Bandara di Balikpapan Gunakan E-HACKepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menambahkan, pihaknya memang akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan (nakes).

"Karena pelaksanaan vaksinasi ini ditarget hingga 31 Januari atau hari Minggu nanti," beber Andi Sri, atau akrab disapa Dio. 

Vaksin harus sudah dilakukan kepada 6.100 nakes hingga akhir pekan ini sehingga pihaknya akan bekerja keras untuk menyelesaikan sasaran vaksinasi.

"Nakes keseluruhan sudah harus tervaksinasi. Makanya untuk penambahan tenaga ditugaskan KKP dan Poltekkes Samarinda membantu penyuntikan," ujar Dio.

Meski kick off (mulai vaksinasi) resmi vaksinasi COVID-19 tetap dilaksanakan Jumat (29/1/21) mendatang. Namun untuk proses vaksinasi nakes sudah bisa dimulai sejak hari Rabu (27/1/21).

Baca Juga: PPKM Belum Manjur Tekan Penularan COVID-19 di Balikpapan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya