Pelaksanaan e-Parkir di Banjarmasin Dikeluhkan Masyarakat

Proses perekaman lambat

Banjarmasin, IDN Times - Pelaksanaan elektronik parkir di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) ternyata belum bisa berjalan maksimal. Sejumlah pengelola parkir mengeluh kesulitan menggunakan aplikasi.

E- Parkir adalah inovasi Pemerintah Kota Banjarmasin untuk bisa mengoptimalkan pendapatan asli daerah melalui perparkiran. Sejak diluncurkan pada tiga bulan lalu, e-Parkir banyak ditemui bermacam kendala di lapangan.

1. Aplikasi sering eror

Pelaksanaan e-Parkir di Banjarmasin Dikeluhkan MasyarakatIlustrasi penggunaan aplikasi smartphon.

Pengelola parkir di Pasar Gadang Banjarmasin Lukman mengatakan, persoalan utama adalah kendala dalam pengoperasian aplikasi e-Parkir ini. Aplikasi terkesan lambat, sedangkan pengunjung menuntut pelayanan parkir dengan cepat.  

Karena gangguan itu, pihaknya pun terpaksa menjalankan kembali secara manual.

"Aplikasi sering eror seperti keluar sendiri, petugas dishub sudah mengetahuinya dan memperbaikinya namun kembali eror," katanya, Kamis (25/3/2023).

Baca Juga: Penyelundupan 360 Kg Sisik Trenggiling Digagalkan di Banjarmasin

2. Dishub Banjarmasin mengakui kelemahan aplikasi

Pelaksanaan e-Parkir di Banjarmasin Dikeluhkan MasyarakatKunjungan Dishub Kota Banjarmasin di titik pelaksanaan E-parkir.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin Slamet Begjo mengakui kendala gangguan aplikasi e-Parkir ini. Hal itu terus diupayakannya agar aplikasi berjalan baik.

Tidak itu saja, Slamet juga mengetahui pengelola mengeluhkan prosesnya baik dari merekam hingga membayar.

"Kami akan terus memperbaiki sistem tersebut agar kendala di lapangan berangsur teratasi," katanya.

3. 197 titik parkir jadi target e-parkir

Pelaksanaan e-Parkir di Banjarmasin Dikeluhkan MasyarakatMesin parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta Pusat masih tampak berfungsi dengan baik. (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)

Slamet menggambarkan, bahwa sekarang ini ada sekitar 197 lokasi parkir yang masuk retribusi. 80 lokasi sebagiannya telah masuk layanan e-Parkir di Banjarmasin. 

"Pelaksanaan e-Parkir ini ada 40 persen dari 197 titik parkir di Banjarmasin," tuturnya.

Ia menargetkan, tahun ini seluruh titik tersebut bisa melaksanakan e-Parkir. Oleh sebab itu pengelola diundang pihaknya untuk menerima sosialisasi pelaksanaan -eParkir dan terus dilakukan pendampingan.

4. E-parkir harus dievaluasi

Pelaksanaan e-Parkir di Banjarmasin Dikeluhkan MasyarakatWalikota Banjarmasin, Ibnu Sina

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina tetap percaya potensi e-Parkir agar dimaksimalkan. Meskipun ditemui banyak kendala di lapangan, ia menganggapnya sebagai evaluasi perbaikan ke depan. 

"Dari evaluasi, nantinya akan di lakukan optimalisasi terkait kendala yang ditemukan di lapangan. Kalau berhasil, tentu potensi parkir dapat menambah pendapatan daerah," ucapnya. 

Pendapatan e-Parkir diharapkan mampu mendorong perolehan target pendapatan asli daerah (PAD) Kota Banjarmasin ditetapkan sebesar Rp6 miliar. Dinas Perhubungan Banjarmasin sudah ditetapkan pendapatannya sebesar Rp12,5 miliar. 

Baca Juga: Harga Telur di Banjarmasin Merangkak Naik Jadi Rp32 Ribu per Rak

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya