Bejat! Gadis 15 Tahun di Balikpapan Dianiaya dan Dicabuli Sopir Angkot
Unit PPA Satreskrim Polresta Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Malang nian nasib Bunga--bukan nama sebenarnya. Remaja 15 tahun ini jadi korban pencabulan dan penganiayaan sopir angkot di Balikpapan dua pekan lalu. Persisnya Jumat malam, 3 April 2020. Kini kasus dalam penanganan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Balikpapan.
Meski demikian, sang paman berinisial ID (35) berharap agar kasus ini segera menemui titik terang. Dari keterangan diberikan oleh paman korban, pada Jumat malam Bunga hendak ke rumah saudaranya di wilayah Kampung Baru, Balikpapan Barat.
Lantaran tak punya kendaraan pribadi, korban menggunakan jasa angkot yang umum digunakan warga Balikpapan. Sialnya kondisi saat itu sepi, tak ada penumpang selain Bunga. Waswas itu makin menjadi tatkala dirinya diajak keliling oleh sang sopir hingga larut malam.
"Sama keluarga dia pamit ke Kampung Baru. Tapi gak sampai-sampai. Kami tanya ke rumah keluarga yang ingin dikunjungi namun tidak ada kabar juga," terang ID kepada IDN Times pada Kamis (16/4).
1. Korban pulang dengan kondisi mata bengkak karena dipukul sopir angkot
Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mia Amalia)Sabtu pagi tepatnya 4 April 2020, Bunga pulang dengan kondisi tak keruan. Pipi dan mata kanan bengkak. Korban pun mengisahkan nestapa yang dialaminya pada Jumat malam itu. Luka-luka itu didapat dari bogem mentah sang sopir angkot karena Bunga menolak digauli.
Pihak keluarga pun langsung membawa korban ke RSUD Beriman Balikpapan untuk mendapatkan perawatan. Setelah itu pihak keluarga juga melaporkan kejadian ini ke Polresta Balikpapan.
"Kami mendapat masukan dari dokter agar melaporkan kasus ini ke PPA Satreskrim Polresta Balikpapan. Atas dasar itu kami melaporkan kejadian tersebut pada 4 April 2020 ke PPA," ujarnya.
2. Dua pekan sejak kejadian, pihak keluarga belum mendapatkan progres perkembangan kasus
Ilustrasi pencabulan (IDN Times/Sukma Shakti)Kata ID, dua pekan sejak kejadian tersebut hingga sekarang, pihak keluarga belum mendapatkan progres perkembangan kasus yang menimpa kemenakannya itu.
"Katanya dari pihak PPA akan segera diproses, namun hingga hari ini kami belum dapat informasi perkembangan kasus. Kami khawatir pelakunya kabur," tambahnya.
3. Polisi masih menyelidiki dan menunggu hasil visum dari rumah sakit
Ilustrasi pencabulan (IDN Times/Sukma Shakti)Dikonfirmasi terpisah, Kanit PPA Satreskrim Polresta Balikpapan, Iptu Hadi Purwanto menjelaskan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Dua saksi sudah dimintai keterangan. Disinggung mengenai lambannya proses kasus, Hadi menjelaskan jika PPA masih menunggu hasil visum et repertum dari rumah sakit.
"Jika sudah ada hasil nanti kami kabari," tutupnya.
