2 Bulan Jelang Pencoblosan, KPU Balikpapan Masih Cari 4000 KPPS

Terkendala persyaratan COVID-19

Balikpapan, IDN Times - Pendaftaran badan ad hoc Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada 2020 Kota Balikpapan diperpanjang karena masih kekurangan ribuan orang. Padahal, waktu menuju pencoblosan menyisakan kurang lebih 2 bulan lagi di 9 Desember 2020. 

Sejak dibuka pada 7 Oktober hingga 13 Oktober 2020, jumlah daftar keanggotaan KPPS baru terpenuhi 80 persen dari target kebutuhan di Pilkada yakni sebanyak 13.500. Kurang sekitar 4000 orang.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Noor Thoha mengatakan, secara dengan aturan karena jumlah pendaftar yang belum terpenuhi, maka jadwal pendaftaran diperpanjang sampai 5 hari, mulai 14 Oktober hingga 18 Oktober 2020 mendatang.

"KPPS diutamakan orang setempat, kalau tidak ada, bisa kita carikan di kelurahan lain. Saya harap masyarakat bisa berpartisipasi sebagai penyelenggara Pilkada," ujarnya kepada wartawan di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Jumat (16/10). 

 

1. Terkendala umur dan prosedur COVID-19

2 Bulan Jelang Pencoblosan, KPU Balikpapan Masih Cari 4000 KPPSKetua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha dalam sidang pleno (IDN Times/ Haikal)

Thoha menerangkan bahwa KPU Kota Balikpapan telah melakukan sosialisasi dan iklan terkait perekrutan KPPS ke masyarakat di media sosial dan media daring. Namun tak dipungkirinya rekrutmen KPPS memiliki beberapa kendala akibat kondisi pandemi COVID-19. Diantaranya menyangkut persyaratan umur yang sudah diturunkan mulai dari usia 17 tahun hingga 50 tahun dan tidak memiliki penyakit komorbid atau penyerta yang berpotensi lebih mudah menularkan ke orang lain.

Selain pembatasan usia, kewajiban mengikuti rapid test juga jadi kendala. Pasalnya ada sebagian masyarakat menghindari untuk tidak mengikuti rapid test.

"Ini yang kami evaluasi," katanya

 

Baca Juga: Diserahkan di Balikpapan, 287 Perusahaan Kaltim Raih Penghargaan K3 

2. TPS tidak ada yang daftar

2 Bulan Jelang Pencoblosan, KPU Balikpapan Masih Cari 4000 KPPSIlustrasi Pilkada 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)

Thoha  menambahkan, ada beberapa wilayah rawan terjadi kekosongan pendaftar diantaranya di kawasan Perumahan Pertamina, yang hingga saat ini belum ada pendaftar. Terdapat sekitar 7 TPS yang disebutkan belum memiliki kandidat KPPS.

"Ada sekitar tujuh TPS yang masih belum ada pendaftarnya. Kendalanya ternyata karena warga disana kebanyakan usianya diatas 50. Sementara untuk usia dibawah 50 tahun sangat sedikit," beber Thoha. 

Pasalnya rata-rata usia yang memenuhi syarat bekerja ataupun berkuliah di luar kawasan tersebut sangat sedikit. Selain itu juga ketat dalam hal pelaksanaan protokol kesehatan. "Sehingga koordinasi ke sana yang kami lakukan sedikit kesulitan. Ini yang akan kami koordinasikan dengan Pertamina, bagaimana mencarinya," jelas Thoha. 

3. Berencana melibatkan perguruan tinggi

2 Bulan Jelang Pencoblosan, KPU Balikpapan Masih Cari 4000 KPPSIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkada akan tetap berjalan meskipun tidak ada petugas KPPS. Ia menambahkan, dalam hal di suatu tempat tidak ada masyarakat yang bersedia menjadi anggota KPPS, sebenarnya KPU diperbolehkan bekerja sama dengan lembaga pendidikan atau lembaga profesi untuk melakukan rekrutmen. 

"Kalau ternyata tidak ada, kami berencana melibatkan perguruan tinggi, untuk mengisi kekosongan," ungkapnya.

 

Baca Juga: Niat Ambil Kunci Jangkar, ABK di Samarinda Diseruduk Tongkang 

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya