Pemkot Balikpapan Hibahkan Lahan Seluas 3 Hektare untuk LAN 

Untuk meningkatkan kemampuan ASN lokal

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan memberikan hibah tanah seluas 3 hektare kepada  Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk rencana pembangunan pusat pelatihan atau assessment center bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kebijakan ini dilakukan untuk menindaklanjuti rencana pemindahan sekitar 1 juta aparatur sipil negara (ASN)  ke lokasi baru ibu kota negara di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. 

"Pembangunan pusat pelatihan ini, bertujuan untuk meningkatkan potensi ASN lokal sehingga dapat bersaing dengan ASN yang akan pindah dari Jakarta menuju Kaltim saat menjadi ibukota negara pada tahun 2024," kata Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN)  Adi Suyanto ketika diwawancarai wartawan di Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (2/09/2018).

 

1. Pusat pelatihan ini akan melayani beberapa kabupaten/kota di Kaltim

Pemkot Balikpapan Hibahkan Lahan Seluas 3 Hektare untuk LAN IDN Times / Maulana

Adi Suyanto menjelaskan rencana pembangunan pusat pelatihan ini akan segera direalisasikan setelah adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Balikpapan dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) .

“Mudah-mudahan cepat terealisasi, karena  untuk merealisasikan pembangunannya butuh perencanaan lebih lanjut menyangkut anggaran dan desainnya,” jelasnya.

Pusat pelatihan ini direncanakan tidak hanya melayani untuk memberikan pelatihan kepada ASN yang ada di Balikpapan, namun juga kepada ASN yang ada di sekitarwilayah Kalimantan.

Dengan adanya pusat pelatihan ini diharapkan kemampuan ASN lokal dapat ditingkatkan, untuk meningkatkan dalam memaksimalkan program pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga: ASN KLHK Mampu Jadi SDM Unggul, Siap Sukseskan Indonesia Maju  

2. Kemampuan ASN lokal harus ditingkatkan

Pemkot Balikpapan Hibahkan Lahan Seluas 3 Hektare untuk LAN IDN Times / Maulana

Untuk menyambut rencana pemindahan ibu kota negara, tidak hanya dilakukan pada peningkatan infrastruktur namun juga dilakukan peningkatan pada kemampuan sumber daya manusia terutama aparatur sipil negara (ASN).

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga dapat lebih mudah dan efisien dalam bekerja.

“Rencana ini sudah lama, jadi sebenarnya tidak ada kaitannya dengan ibu kota negara, namun kemampuan ASN juga harus ditingkatkan untuk mendukung program perbaikan sistem birokrasi,” katanya.

Menurutnya, tuntutan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan publik semakin tinggi, terlebih sejak pemerintah merencanakan program 4.0 yang mendorong pada peningkatan pelayanan dengan basis digital.

“Kalau bisa masyarakat tidak perlu lagi repot datang, cukup dari rumah sudah bisa,” katanya.

3. ASN Harus siap mendukung rencana digitalisasi pelayanan

Pemkot Balikpapan Hibahkan Lahan Seluas 3 Hektare untuk LAN IDN Times / Maulana

Dalam memaksimalkan pemberian pelayanan kepada masyarakat, sejumlah pelayanan yang diberikan oleh pemerintah daerah harus mampu mendukung rencana digitalisasi sistem pelayanan.

Hal itu dilakukan untuk memudahkan masyarakat untuk mengakses pelayanan, sehingga dapat dilayani dengan lebih cepat dan efisien.

“ASN harus tinggalkan cara cara lama,  kita ubah mindset kita cara kerjanya, apalagi sekarang kita menghadapi namanya revolusi industri 4.0, semuanya serba digital, segala macam kalau perlu layanan itu enggak perlu datang bisa rumah saja, jadi memang perlu dilakukan perubahan sehingga perlu pembekalan kompetensi kepada ASN,” jelasnya.

Baca Juga: 2 Skenario Pemindahan ASN dan Skema Pembiayaan Ibu Kota Baru

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya