Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dicatut Tambang, Pangdam Mulawarman akan Tindak Anggota Terlibat

Alat bukti ekskavator di lokasi tambang batu bara di Kutai Kartanegara Kaltim. Foto istimewa

Balikpapan, IDN Times - Panglima Kodam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso geram dengan pencatutan namanya oleh salah satu perusahaan tambang batu bara ilegal. Jenderal bintang dua ini disebut-sebut membekingi aktivitas tambang di kawasan konservasi Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto di Samboja Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim). 

Ia pun mengancam seluruh personel Kodam Mulawarman agar menjauhi aktivitas tambang ilegal yang ada di Kaltim. 

"Kalau ada personel Kodam melakukan itu (beking ilegal mining) atau membawa nama saya silakan sampaikan ke saya dan akan kami tindak lanjuti," tegasnya kepada media massa belum lama ini. 

1. Membawa-bawa nama petinggi TNI dan Polri

Panglima Kodam Mulawarman Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso. Foto istimewa

Seperti diketahui, tim Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membongkar praktik pertambangan ilegal di Samboja Kukar. Di lokasi yang masuk dalam Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Dalam pemeriksaan, para pelaku mencatut nama-nama pimpinan TNI dan Polri, dari Pangdam VI Mulawarman, Kapolda Kaltim hingga Kepala Staf Umum (Kasum) TNI AD. 

Mereka diduga menjadikan nama-nama pimpinan TNI dan Polri sebagai tameng guna memuluskan bisnisnya ilegalnya. 

"Karena mencatut nama saya pangdam sebagai beking kegiatan tersebut sehingga sebelumnya Gakkum menanyakan memang benar Pangdam beking tambang?, tidak ada saya bilang, jadi kalau ada informasi hal itu sampaikan ke saya, saya akan langsung tindak tegas yang mencatut nama saya apalagi bawa nama atasan saya itu tidak ada," ungkapnya. 

2. Kodam Mulawarman sudah mengecek ke tempat kejadian

Ilustrasi aktivitas tambang ilegal di Samboja Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Foto istimewa

Tim Gabungan Pomdam VI Mulawarman, Gakkum KLHK dan Denintel Kodam VI Mulawarman pun langsung meninjau langsung tambang ilegal di Tahura Bukit Soeharto. Di tempat tersebut masih bisa ditemui sejumlah ekskavator serta truk bertonase besar. 

Sisa-sisa bekas pertambangan batu bara pun masih bisa dijumpai di sekitar lokasi tersebut. Sebanyak 11 diduga pelaku berhasil diamankan dan masih dalam pemeriksaan. 

3. Pertambangan batu bara sudah meresahkan masyarakat

Ilustrasi Satpol PP dan Tim terpadu PPU lakukan penyegelan lokasi tambang batu bara ilegal (IDN Times/Ervan)

Pengungkapan tersebut dilakukan pada Kamis (24/3/2022) malam sekira pukul 20.30 Wita tepatnya di KM 48 Desa Bukit Merdeka Kabupaten Kukar. Informasi tersebut didapat dari masyarakat yang resah lantaran aktivitas tambang ilegal tersebut mencatut Kasum TNI AD, Pangdam VI Mulawarman serta Kapolda Kaltim sebagai bekingnya.

Menindaklanjuti laporan itu, tim gabungan selanjutnya melakukan penyelidikan dan penyetopan operasional tambang batu bara ilegal di kawasan terlarang. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us