UMKM Tangkap Peluang Jadi Pendukung Industri Migas di Kaltim

Forum kapasitas nasional SKK Migas Jakarta

Samarinda, IDN Times - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menghadiri Forum Kapasitas Nasional II 2022 yang diselenggarakan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2022).

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin didampingi Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

"Nah, pelaku UMKM kita harus mampu menangkap peluang besar di sektor migas ini menjadi pemasok pada industri-industri penunjang sektor migas. Tentu kita harus terus meningkatkan kualitas dan kapasitas agar mampu berkompetisi di tengah persaingan global," kata Isran dalam akun Instagram Pemprov Kaltim. 

1. Kontribusi perusahaan migas bagi bangsa

Menurut Gubernur Isran Noor, Kaltim sejak Indonesia merdeka telah memberikan kontribusi besar untuk republik ini dari penerimaan minyak dan gas. Gubernur juga mengatakan sektor migas hingga saat ini masih menjadi salah satu sektor yang terus bergerak meski lebih dua tahun pandemi melanda dunia.

Kaltim lanjut Gubernur, masih menyimpan potensi sumber daya minyak dan gas yang tentu saja akan terus menjadi sumber devisa penting bagi negara. Dalam posisi strategis itu, lanjut Gubernur, seharusnya para pelaku usaha lokal mampu menangkap berbagai peluang itu.

Baca Juga: Ayah di Samarinda Tega Melakukan Pemerkosaan Terhadap Anak Kandungnya

2. Prioritas produk dalam negeri

UMKM Tangkap Peluang Jadi Pendukung Industri Migas di KaltimPelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang, 19--24 April 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Apalagi, pemerintah telah menargetkan penggunaan produk dalam negeri yang lebih besar untuk memperkuat ekonomi nasional. Terkhusus untuk Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Pertamina diharapkan bisa mencapai 50 persen pada 2026.

"Pelajari, tingkatkan kapasitas dan tangkap peluang besar ini," pesan gubernur.

3. Kontribusi industri migas terhadap industri lain

UMKM Tangkap Peluang Jadi Pendukung Industri Migas di KaltimIlustrasi pekerja di sektor migas (Dok. SKK Migas)

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. menjelaskan nilai kontribusi industri migas terhadap industri lain pada periode 2020 - Juni 2022 mencapai Rp174,53 triliun. Nilai kontrak tersebut jauh di atas nilai kontrak komoditas utama migas sendiri sepanjang 2020 sampai Juni 2022 sebesar Rp141,20 triliun.

Secara keseluruhan keterlibatan UMKM dalam nilai total kontrak industri migas hingga Juni 2022 mencapai Rp17,3 triliun atau sebesar 9,9 persen dengan asumsi TKDN 100 persen. 

Baca Juga: Mantan Sekda Samarinda Dilantik Jadi Pejabat di Pemprov Kaltim

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya