Warga Samarinda Meraih Penghargaan Kalpataru dari KLHK

Keberhasilan melindungi dan menyelamatkan lingkungan

Samarinda, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) membanggakan terhadap Misman, warga Samarinda, yang menerima penghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas keberhasilan melindungi dan menyelamatkan lingkungan.

"Surat pemberitahuan dari Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK terhadap penghargaan Kalpataru untuk Pak Misman sudah ada, namun untuk penyerahan akan dilakukan pada 5 Juni 2023,” ujar Plt Kepala DLH Kota Samarinda Sam Syaimun diberitakan Antara di Samarinda, Rabu (31/5/2023).

1. Rencana penerimaan penghargaan Hari Lingkungan Hidup

Warga Samarinda Meraih Penghargaan Kalpataru dari KLHKPFI Medan menggelar Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Taman Cadika, Medan, Senin (6/6/2021). (Dok. PFI Medan)

Dalam rangka penghargaan tersebut, ia juga telah menjalin komunikasi dengan Misman tentang persiapan yang perlu dilakukan terkait rencana penerimaan penghargaan bersamaan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Jakarta.

Misman merupakan salah seorang penggagas terbentuknya komunitas Gerakan Memungut Sehelai Sampah di Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) Samarinda, kemudian Misman dipercaya oleh komunitasnya menjadi ketua komunitas tersebut.

Baca Juga: Jemaah Haji Samarinda akan Berangkat Lewat Embarkasi Balikpapan

2. Gerakan memungut sampah dan kampanye tidak buang sampah ke sungai

Warga Samarinda Meraih Penghargaan Kalpataru dari KLHKWarga RT 26 dan 27 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, di sempadan Sungai Karang Mumus (SKM), Samarinda yang bakal direlokasi (IDN Times/Yuda Almerio)

Dalam perjalanan komunitas yang dibentuk pada 2015 lalu, kemudian berkembang bukan sekadar memungut sampah dan kampanye untuk tidak membuang sampah ke sungai, namun aktivitas komunitas juga sampai ke pembibitan hingga penanaman bibit pohon untuk penghijauan.

Bibit pohon tersebut ditanam di sepanjang jalur hijau SKM, terutama di kawasan Sekolah SKM di Muang, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, sehingga sebagian pohon tersebut sudah banyak yang berbuah sejak dua tahun lalu.

3. Bibit pohon ditanam di jalur hijau SKM

Warga Samarinda Meraih Penghargaan Kalpataru dari KLHKAli Topan, difabel daksa asal Pinrang, Sulsel, penerima penghargaan khusus Kalpataru 2021 KLHK/Website Pemkab Pinrang

Sejumlah bibit pohon yang ditanam di jalur hijau SKM bukan hanya pohon endemik sungai di Kalimantan, tapi juga pohon buah, karena Misman dan komunitasnya ingin pohon yang ditanam selain untuk mengembalikan ekosistem awal juga agar manusia mendapat manfaat langsung dari aneka buah-buahan.

"Saat ini usia Pak Misman sudah tua dan sudah lama pensiun, jadi saya berharap segera lahir Misman-Misman baru untuk meneruskan perjuangan Misman. Apalagi Pak Misman juga mendirikan sekolah sungai di Muang, sehingga dari sekolah ini kami harap tercetak Misman baru,” katanya.

Sam juga mengaku mendapat amanah dari Wali Kota Samarinda Andi Harun, agar tidak bosan mengingatkan dan mengajak masyarakat terhadap kelestarian lingkungan, mulai dari membuang sampah pada tempatnya hingga menjaga ekosistem sungai, sehingga hal ini pun terus ia lakukan.

Baca Juga: Enam Kasus Berhasil Diselesaikan Kejari Samarinda dengan Car RJ

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya