Sapi Kurban Idul Adha Jokowi di Kalbar Berbobot 1 Ton
Pontianak, IDN Times - Sapi kurban Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memiliki bobot seberat lebih dari 1 ton. Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson, mengonfirmasi bahwa sapi tersebut merupakan pilihan yang sehat dan berasal dari peternak lokal.
“Tim Kepresidenan telah menilai sapi dari presiden ini dan dipilih dari peternak setempat. Sapi ini memiliki bobot lebih dari 1 ton,” ujar Harisson pada Selasa (11/6/2024).
1. Bobot sapi presiden di Kalbar 1 ton lebih
Sebelumnya, sapi kurban presiden diserahkan secara simbolis untuk Idul Adha Tahun 1445H/2024 M kepada masyarakat di Halaman Masjid An-Na’im Kantor Gubernur Kalbar. Jenis sapi kurban ini adalah Limosin dengan bobot 1.036 kg, berasal dari peternakan Lembu Barokah Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.
Penyerahan sapi kurban ini disaksikan langsung oleh Pj Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari Harisson, dan seluruh Kepala Perangkat Daerah Kalbar beserta para penerima sapi kurban.
2. Sapi presiden diserahkan ke pengurus masjid di Bengkayang
Tak hanya sapi presiden, ada juga sapi-sapi kurban dari Gubernur Kalbar beserta keluarga, hingga sapi dari Pemerintah Provinsi Kalbar.
Sapi dari presiden ini diserahkan langsung kepada pengurus Masjid Agung Syuhada Kabupaten Bengkayang. Sedangkan sapi dari gubernur diterima oleh pengurus Masjid Raya Mujahidin Pontianak.
Kemudian sapi dari Pemprov Kalbar diterima oleh beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Kalbar.
“Saya secara pribadi juga menyerahkan sapi kurban ini untuk Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Sedangkan Pemerintah Provinsi secara keseluruhan akan menyerahkan 40 ekor sapi dan mungkin akan bertambah,” tambah Harisson.
3. Ajak warga semangat berkurban
Dirinya berpesan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah Kalbar untuk tetap menumbuhkan semangat berkurban, dan selalu ikhlas membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Semangat berkurban harus kita tumbuhkan, tidak hanya pada saat Idul Adha saja, ingat harta dan jabatan hanya titipan Allah,” ucapnya.
“Masih banyak masyarakat dan saudara disekitar kita yang jarang bahkan tak mampu untuk mengkonsumsi daging (sapi atau kambing), maka dari itu kita harus ikhlas membantu mereka,” tukasnya.
