Melonjak Lagi! Dalam Sehari Ada 903 Orang di Kaltim Tertular COVID-19

Penerapan protokol kesehatan kembali menjadi sorotan

Samarinda, IDN Times - Masuk Februari 2021 pertambahan kasus virus corona atau COVID-19 di Kaltim belum juga usai. Tak tanggung-tanggung, rekor konfirmasi positif harian kembali pecah. Dengan jumlah yang teramat meresahkan yakni 903 kasus. Ketaatan protokol kesehatan pun mendapat sorotan. Lebih-lebih provinsi ini sedang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Pantauan kami di lapangan masih banyak masyarakat yang belum sadar terhadap anjuran pemerintah dan patuh menjalankan protokol kesehatan,” ujar dr Padillah Mante Runa, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Rabu (3/2/2021) petang.

1. Penerapan protokol kesehatan wajib dilaksanakan demi memutus rantai sebaran COVID-19

Melonjak Lagi! Dalam Sehari Ada 903 Orang di Kaltim Tertular COVID-19Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr Padilah Mante Runa (Dok. Humas Pemprov Kaltim/istimewa)

Ledakan pasien terkonfirmasi yang mendekati seribu kasus itu tersebar di sejumlah daerah di Kaltim. Dengan perincian Berau 84 kasus, Kutai Barat 48, Kutai Kartanegara 142, Kutai Timur 36, dan Mahakam Ulu 1. Diikuti Paser 88 kasus, Penajam Paser Utara 13, Balikpapan 263, Bontang 137, dan Samarinda 91.

Penambahan pasien sembuh dilaporkan sebanyak 502 kasus. Terdiri dari Berau 94 kasus, Kutai Barat 76, Kutai Kartanegara 11, Kutai Timur 16, Mahakam Ulu 43, dan Paser 25. Selain itu Penajam Paser Utara 7 kasus, Balikpapan 121, Bontang 65, dan Samarinda 44. Sebanyak 13 kasus lainnya dilaporkan meninggal dunia berasal dari Kutai Kartanegara 2 kasus, Kutai Timur 2, Balikpapan 8, dan Bontang 1.

Dengan tambahan tersebut akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim telah mencapai 42.924 atau 1153,4 kasus per 100 ribu penduduk. Dengan positif rate sebesar 21,1 persen. Total pasien sembuh mencapai 33.934 atau 79,1 persen dari akumulasi kasus positif. Dan pasien meninggal dunia 1031 atau 2,4 persen. Menyisakan 7.959 kasus berstatus aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri.

“Menjalankan protokol kesehatan wajib diutamakan demi memutus rantai penyebaran COVID-19,” imbuhnya.

2. Jangan anggap remeh dampak dari COVID-19

Melonjak Lagi! Dalam Sehari Ada 903 Orang di Kaltim Tertular COVID-19Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Dengan makin masifnya sebaran virus corona di Kaltim, pemerintah bersama masyarakat dan swasta diimbau untuk terus bersama-sama berperan menghentikan penyebaran COVID-19. Dampak-dampak buruk selama pandemi ini, telah menunjukkan bahwa virus corona tak bisa dianggap remeh.

"Ada warisan orang tua yang nampaknya harus kita gunakan untuk menghadapi pandemi COVID-19 ini, yaitu gotong-royong. Kearifan bersama untuk menghentikan penyebaran virus corona," timpal Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Yudha Pranoto.

Baca Juga: 220 Dokter di Kaltim Terpapar COVID-19 Selama Pandemik

3. Bakal gencar melaksanakan operasi yustisi demi menjaring pelanggar protokol kesehatan

Melonjak Lagi! Dalam Sehari Ada 903 Orang di Kaltim Tertular COVID-19Ilustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Yudha menambahkan, pemerintah bukan tanpa upaya menyikapi sebaran COVID-19 yang kian masif. Sosialisasi terus digiatkan. Terutama dalam penerapan protokol kesehatan di masyarakat. Seiring dengan langkah menjaga keseimbangan ekonomi yang terus bergulir.

"Kita juga lakukan operasi yustisi gabungan untuk penegakan hukum protokol kesehatan," pungkas Yudha.

Baca Juga: Kapolda: Kematian Akibat COVID-19 Kaltim Tertinggi Kelima Nasional

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya