Puluhan Pegawai Positif Corona Kantor Gubernur Kaltim Tutup Sementara

Sudah dua kali Kegubernuran Kaltim terjangkit COVID-19

Samarinda, IDN Times - Virus corona atau COVID-19 menyebar tanpa pandang status atau tempat. Gara-gara pandemik ini Kantor Gubernur Kaltim di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Samarinda Ulu harus ditutup sementara selama 11 hari. Pasalnya ada puluhan pegawai terjangkit corona. Walhasil semua pelayanan hanya bisa diakses lewat online atau daring. Tak ada tatap muka.

“Kami atas nama Pemprov Kaltim mohon maaf dengan ketidaknyamanan dengan memberikan pelayanan ini,” ujar Muhammad Syafranuddin, Kepala Biro Humas Setprov Kaltim saat dikonfirmasi pada Senin (1/2/2021) siang.

1. Dalam dua pekan 20 orang lebih tertular corona Kegubernuran Kaltim

Puluhan Pegawai Positif Corona Kantor Gubernur Kaltim Tutup SementaraKepala Biro Humas Setprov Kaltim HM Syafranuddin (IDN Times/Yuda Almerio)

Selama 11 hari terhitung terhitung 1 Februari sampai 11 Februari 2021 nanti, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim bakal telaten menyemprot disinfektan di Kegubernuran Kaltim.

Dari informasi dihimpun IDN Times ada 20 orang lebih yang terjangkit corona di lingkungan ini. Kondisi itu terjadi sejak dua pekan lalu.

Mereka berasal dari ragam entitas. Mulai dari Biro Humas Setprov Kaltim, Biro Umum, Biro Administrasi Pembangunan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, Inspektorat Wilayah (Itwil) Kaltim hingga Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim.

Dengan total itu klaster Pemprov Kaltim kembali terbentuk. Sebelumnya pada Juli 2020 lalu virus ini juga pernah mewabah di kegubernuran. Namun saat itu kebijakan menutup sementara kantor gubernur tak diberlakukan.

“Saat ini semuanya sedang isolasi. Baik itu mandiri dan ada juga yang di Bapelkes (UPTD Balai Pelatihan Kesehatan Kaltim),” sebutnya.

Baca Juga: Sebaran Corona Makin Mencemaskan, Ini Langkah Satgas COVID-19 Kaltim

2. Akumulasi positif COVID-19 Kaltim tembus 40 ribu kasus, semua pegawai kegubernuran pilih WFH

Puluhan Pegawai Positif Corona Kantor Gubernur Kaltim Tutup SementaraPerjalanan Pandemik COVID-19 di Indonesia sejak Januari-Oktober 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)

Klaster perkantoran, tambang dan keluarga memang menjadi sorotan Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, maklum saja kelompok penyebaran virus corona ini menjadi penyumbang tertinggi kasus COVID-19 di Benua Etam.

Gegara klaster ini pula peningkatan virus corona makin menjadi-jadi. Data terakhir akumulasi angka positif COVID-19 di Kaltim sudah menembus 40 ribu kasus, tepatnya 41.212 orang.

Dari jumlah itu sebanyak 32.514 telah mengalami kesembuhan dan menyisakan 7.702 pasien dalam perawatan. Meski demikian sebanyak 996 orang tak bisa diselamatkan. Sehingga wajar, dengan peningkatan kasus tanpa henti itu tersebut Kegubernuran Kaltim memilih work from home (WFH) alias kerja dari rumah.

“Tentunya WFH tidak akan mengurangi pelayanan Pemprov Kaltim kepada masyarakat. Hanya membatasi pertemuan langsung atau fisik saja,” sebut Ivan sapaan karibnya.

3. Minta dukungan masyarakat agar penyebaran virus corona bisa ditekan

Puluhan Pegawai Positif Corona Kantor Gubernur Kaltim Tutup SementaraGubernur Kaltim Isran Noor (tengah) didampingi Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang (kiri) dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi (kedua kanan) saat memberikan keterangan pers di lobi Kegubernuran Kaltim terkait virus corona pada Maret 2020 lalu (IDN Times/Yuda Almerio)

Kata Ivan, penerapan kerja dari rumah untuk seluruh pegawai dipilih demi memutus penyebaran virus corona di lingkungan Kegubernuran Kaltim. Kebijakan itu juga termuat di dalam surat nomor 065/0371/B.Org tentang Sistem Kerja PNS di Lingkungan Kantor Gubernur Kaltim tertanggal 29 Januari 2021.

Tak hanya itu, aturan tersebut juga meminta pegawai tidak melakukan perjalanan ke luar daerah selama WFH. Pasalnya pelayanan tetap berlangsung. Namun bila diperlukan sewaktu-waktu bisa bakal ke kantor gubernur.

“Kami harap warga bisa mendukung (mendoakan) program WFH ini agar penyebaran virus bisa ditekan,” pungkasnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Terus Melonjak Tajam, PPKM di Kaltim Bakal Dievaluasi

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya