Total Kasus Aktif Corona Kaltim, Balikpapan Menyumbang 39,49 Persen

Hari ini terbanyak kasus aktif berasal dari Balikpapan

Samarinda, IDN Times - Kasus positif COVID-19 Kalimantan Timur (Kaltim) memang sempat melandai. Jumlahnya pun tak lagi seribu kasus. Sayangnya dalam tiga bulan angka terkonfirmasi virus corona kembali bertambah. Kasus aktif kembali menembus 3 ribu. Mencatatkan rektor tertinggi dalam 93 hari yang mayoritas disumbang Balikpapan.

“Penambahan jumlah terkonfirmasi paling banyak terjadi di Balikpapan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim Padilah Mante Runa seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Senin (28/6/2021).

1. Minta masyarakat tak lengah dengan corona dan taat menerapkan prokes

Total Kasus Aktif Corona Kaltim, Balikpapan Menyumbang 39,49 PersenKepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr Padilah Mante Runa (Dok. Humas Pemprov Kaltim/istimewa)

Data terakhir dari Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 382 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 70 kasus, Kutai Barat 8 kasus, Kutai Kartanegara 4 kasus, Kutai Timur 17 kasus, dan Mahakam Ulu 2 kasus. Selain itu Paser 9 kasus, Penajam Paser Utara 5 kasus, Balikpapan 155 kasus, Bontang 61 kasus, dan Samarinda 51 kasus.

Sementara, penambahan pasien sembuh dari COVID-19 dilaporkan sebanyak 124 kasus. Meliputi Berau 7 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 4 kasus, Kutai Timur 5 kasus, dan Paser 1 kasus. Diikuti Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 37 kasus, Bontang 39 kasus, dan Samarinda 26 kasus.

Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 8 kasus. Terdiri dari Kutai Kartanegara 1 kasus, Paser 1 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, dan Balikpapan 5 kasus.

"Yang jelas masyarakat jangan lengah dan tetap waspada. Protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara disiplin dan ketat,” terangnya.

Baca Juga: Jalur Menuju Bontang Rusak, Gubernur Kaltim Curhat Soal Ban Bocor

2. Balikpapan menyumbang 1.265 atau 39,49 persen dari total kasus aktif di Kaltim.

Total Kasus Aktif Corona Kaltim, Balikpapan Menyumbang 39,49 PersenTim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Dengan adanya tambahan tersebut maka akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim telah mencapai 76.264 atau 2.049,3 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,9 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total kesembuhan mencapai 71.254 atau 93,4 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1.807 atau 2,4 persen. Menyisakan 3.203 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

Kasus aktif saat ini merupakan yang tertinggi di Kaltim dalam 93 hari atau sejak 27 Maret 2021. Saat itu, Kaltim mencatatkan 3.272 kasus aktif dari 62.929 kasus akumulatif. Dari 3.203 kasus aktif saat ini, mayoritas berasal dari Balikpapan. Kota Minyak menyumbang 1.265 atau 39,49 persen dari total kasus aktif di Kaltim.

Melonjaknya kasus COVID-19 di Kaltim diharap menjadi perhatian semua pihak. Sekretaris Daerah atau Sekda Kaltim, M Sa'bani, meminta masyarakat Bumi Etam terus mengutamakan protokol kesehatan alias prokes.

"Beberapa hari terakhir ini, lonjakan kasus penularan COVID-19 terus meningkat. Penerapan prokes harus diperketat lagi," kata Sa'bani setelah menghadiri vaksinasi massal di Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome belum lama ini.

3. Minta warga ikut monitoring penerapan PPKM Mikro

Total Kasus Aktif Corona Kaltim, Balikpapan Menyumbang 39,49 PersenIlustrasi pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Sa'bani menambahkan disiplin protokol kesehatan melalui 5M, yaitu memakai masker, jaga jarak dan tidak berkerumun ketika berinteraksi, serta menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.

"Mengurangi aktivitas di luar rumah, menjadi kebiasaan yang harus kita terapkan sehari-hari," terangnya.

Selain itu, monitoring pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro secara intensif pelaksanaannya oleh kabupaten/kota.

"Bagi masyarakat yang melaksanakan vaksinasi ini, diharapkan tetap disiplin dan mengutamakan prokes, terlebih bagi yang belum di vaksin," pungkasnya.

Baca Juga: Vaksinasi Serentak 16 Ribu Warga Kaltim, Presiden Minta Dua Kali Lipat

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya