5 Roti Khas dari Arab Saudi, Cocok Menjadi Menu Sarapan!

Balikpapan, IDN Times - Tidak jauh berbeda dengan Indonesia, sebagain besar penduduk Arab Saudi menjadikan nasi sebagai makanan pokoknya. Kendati demikian, kamu juga sering menemukan roti tersaji bersama hidangan Arab Saudi lainnya, kan?
Roti mempunyai sejarah panjang dalam kuliner Arab Saudi. Terdapat beragam jenis roti yang sering dikonsumsi oleh penduduk Arab Saudi. Bahkan, beberapa daerah mempunyai roti khasnya tersendiri. Berikut 5 roti khas Arab Saudi yang perlu kamu cicipin, langsung kepoin, yuk!
1. Khubz ahmar

Khubz ahmar merupakan roti yang berasal dari provinsi al-Ahsa. Roti ini biasanya dinikmati bersama dengan hidangan lain seperti semur dan salad. Warnanya yang agak kemerahan berasal dari kurma yang dicampurkan pada adonan. Rotinya biasanya berbentuk bundar dan pipih.
Bahan-bahan yang digunakan membuat roti ini adalah tepung terigu, kapulaga, kurma, air, saffron, air dan garam. Adonan dipanggang mengunakan oven tradisional yang dilapisi dengan batang pohon palem. Ini dimaksudkan agar tercipta aroma smokey yang sedap pada rotinya.
2. Muqana

Muqana merupakan salah satu makanan pokok penduduk di provinsi Al-Bahah. Roti ini terbuat dari terigu, air dan garam yang diuleni kemudian difermentasi. Setelah melalui proses fermentasi, adonan dipanggang dengan cara tradisional.
Adonan diletakkan dalam wadah besar yang terbuat dari batu berbentuk bulat. Batu tersebut telah dipanaskan menggunakan api. Selanjutnya, adonan bagian atas dibakar mengunakan daun palem. Untuk penyajiannya, muqana biasanya disajikan bersama dengan madu, ghee, dan kaldu daging.
3. Shuraik

Tidak hanya populer di Arab Saudi, Shuraik juga populer di negara-negara lain yang terletak di semenanjung Arab. Roti yang rasanya cenderung agak manis ini terbuat dari tepung, air, ragi, gula, susu dan garam. Shuraik paling enak dinikmati sebagai menu sarapan bersama dengan butter, madu atau keju.
Untuk membuat shuraik yang sempurna, adonan harus diuleni hingga kalis. Setelah itu diistirahatkan hingga adonan mengembang. Selanjutnya, adonan bisa dibentuk lingkaran atau oval. Sebelum dipanggang, adonan diistirahatkan sampai mengembang lagi. Langkah ini bertujuan agar kulitnya renyah namun bagian dalamnya tetap lembut dan berongga.
4. Mifa

Berasal dari provinsi Asir, mifa merupakan roti yang dibuat dengan cara unik dan rumit. Adonan roti yang terbuat dari tepung, air, garam dan minyak dipanggang di mifa, oven besar yang dipanaskan menggunakan kayu bakar. Adonan yang telah dibentuk kemudian ditempelkan pada dinding mifa.
Proses memanggangya tidak membutuhkan waktu yang lama. Ini dimaksudkan agar roti yang dihasilkan memiliki tekstur yang crispy di bagian luar, namun lembut di dalamnya. Karena dibakar menggunakan kayu, roti ini mempunyai aroma smokey yang sangat khas.
5. Tamees

Tamees merupakan roti pipih yang lembut, teksturnya fluffy dan sedikit kenyal. Roti ini paling sering dijadikan sebagai menu sarapan. Tamees yang telah dihangatkan biasanya disajikan bersama dengan kedelai, keju atau madu.
Tamees dipanggang menggunakan oven batu yang menggunakan kayu bakar, sehingga roti yang dihasilkan mempunyai tekstur yang khas dan ada sedikit aroma smokey. Panas yang tinggi dari oven menghasilkan roti yang ringan dan berongga.
Beberapa daerah di Arab Saudi biasanya mempunyai roti yang mempunyai ciri khasnya masing-masing. Ini disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku dan budaya yang berlaku di suatu daerah. Jadi, roti mana yang sudah pernah kamu coba, nih?