Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Cara Simpel Ajarkan Sopan Santun ke Anak, Bikin Karakter Jadi Kuat!

Ilustrasi keluarga (pexels.com/ Pavel Danilyuk)

Samarinda, IDN Times - Sopan santun itu nggak cuma bikin anak jadi lebih dihormati, tapi juga bantu mereka membangun hubungan yang lebih harmonis dengan orang lain. Nilai-nilai ini penting banget diajarkan sejak dini, supaya anak tumbuh jadi pribadi yang punya empati, ngerti cara menghormati, dan paham norma sosial. Yuk, kita lihat tujuh aspek sopan santun yang wajib diajarkan ke anak biar karakternya makin keren!

1. Sopan santun dalam berbicara

Ilustrasi keluarga (pexels.com/ Gustavo Fring)

Kata-kata sederhana kayak "tolong", "maaf", dan "terima kasih" punya kekuatan besar, lho! Ajarkan anak untuk membiasakan diri pakai kata-kata ini, karena selain sopan, ini juga bentuk penghargaan ke orang lain. Misalnya, bilang terima kasih saat dibantu atau maaf kalau nggak sengaja salah. Bonusnya, anak bakal tumbuh jadi pribadi yang lebih empati dan pengertian!

2. Sopan santun saat makan

Ilustrasi keluarga (pexels.com/ August de Richeliu)

Waktu makan itu bukan cuma soal kenyang, tapi juga ajang belajar sopan santun. Mulai dari mengucapkan terima kasih ke yang masak, nunggu semua orang dapat makanan dulu sebelum makan, sampai nggak ngobrol dengan mulut penuh. Oh iya, jangan lupa ajarin mereka pakai peralatan makan dengan benar ya, biar makin elegan!

3. Sopan santun dalam berbagi

Ilustrasi keluarga (pexels.com/ Gustavo Fring)

Berbagi itu seru, lho! Ajak anak buat berbagi mainan atau barang dengan teman-temannya. Ini bikin mereka ngerti pentingnya peduli sama orang lain. Selain itu, latih juga kesabaran mereka buat antre di tempat umum dan biasakan minta izin dulu sebelum minjem barang orang lain. Semua ini bikin anak lebih menghargai hak orang lain.

4. Sopan santun di tempat umum

Ilustrasi keluarga (pexels.com/ Emma Bauso)

Anak-anak kadang suka nggak sadar kalau suara mereka terlalu keras di tempat umum. Nah, di sini pentingnya ngajarin mereka buat jaga suara supaya nggak ganggu orang lain. Tambah poin plus dengan ngajak mereka buang sampah pada tempatnya. Kebiasaan kecil ini bakal bikin anak tumbuh jadi pribadi yang peka sama lingkungan sekitarnya

5. Sopan santun terhadap orang lain

Ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/ Gustavo Fring)

Sopan santun juga bisa diawali dari hal kecil kayak ucapin salam ke orang yang lebih tua. Anak-anak perlu tahu kalau ini tanda penghormatan. Ajarkan juga buat mendengarkan lawan bicara tanpa memotong, dan selalu jawab pertanyaan dengan nada sopan. Dengan kebiasaan ini, mereka bakal lebih mudah diterima dalam lingkungan sosial.

6. Sopan santun di rumah

Ilustrasi keluarga (pexels.com/ Elina Fairytale)

Rumah itu tempat pertama anak belajar sopan santun. Jadi, mulai dari merapikan tempat tidur sendiri, membantu pekerjaan rumah, sampai minta izin sebelum masuk kamar orang lain adalah langkah kecil yang berarti. Pastikan juga keluarga saling menghormati, karena anak bakal meniru apa yang mereka lihat di rumah.

7. Sopan santun terhadap lingkungan

Ilustrasi keluarga (pexels.com/ Vidal Balielo Jr)

Menghormati lingkungan adalah bagian penting dari pembentukan karakter anak. Ajarkan mereka untuk tidak merusak tanaman atau membuang sampah sembarangan. Dengan membiasakan menjaga kebersihan lingkungan, anak-anak belajar tanggung jawab terhadap alam. Selain itu, tanamkan nilai-nilai untuk menghormati hewan dan tidak menyakiti mereka. Menggunakan sumber daya dengan bijak, seperti tidak membuang-buang air atau makanan, juga merupakan bentuk penghormatan terhadap lingkungan. Nilai-nilai ini membantu anak menjadi individu yang peduli pada dunia sekitarnya.

Mengajarkan sopan santun kepada anak membutuhkan konsistensi dan keteladanan dari orang tua serta lingkungan sekitarnya. Dengan menanamkan nilai-nilai ini, anak-anak tidak hanya belajar menghormati orang lain, tetapi juga menjadi pribadi yang dihormati. Sopan santun adalah investasi jangka panjang yang akan membawa mereka ke kehidupan yang lebih harmonis dan penuh makna. Sebagai orang tua, mari bersama-sama mendidik generasi yang lebih santun dan peduli terhadap sesama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us