Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Buka Pikiran, Buka Hati: Cara Sederhana Menikmati Hidup Tanpa Drama

ilustrasi memejamkan mata
ilustrasi memejamkan mata (pexels.com/Polina)

Pernah merasa terjebak dalam rutinitas yang itu-itu saja? Setiap hari terasa datar dan sulit menemukan kebahagiaan dari hal-hal sederhana? Sebenarnya, kunci menikmati hidup sering terletak pada cara kita memandang dunia.

Hidup dengan rasa syukur dan pikiran terbuka bukan bakat bawaan, melainkan keterampilan yang bisa dilatih. Berikut lima rahasia sederhana yang bisa membantumu mengubah perspektif dan menemukan makna dalam setiap detik kehidupan.

1. Selalu ajukan “pertanyaan klarifikasi” pada keyakinanmu

ilustrasi berpikir
ilustrasi berpikir (pexels.com/cottonbro studio)

Kita semua memiliki “cerita” atau keyakinan yang membentuk cara melihat dunia, hasil dari pengalaman, pendidikan, dan pengaruh orangtua. Sayangnya, seringkali kita terjebak dan menganggapnya sebagai satu-satunya kebenaran.

Penulis George Saunders menyarankan untuk selalu bertanya pada diri sendiri: “Untuk siapa ini baik? Dalam kondisi seperti apa? Apakah ada konsekuensi lain yang tidak terlihat?” Dengan melatih kebiasaan ini, kamu bisa melihat situasi secara lebih luas, tidak hitam-putih, dan lebih mampu bersyukur.

2. Latih keberanian untuk merasa “tidak tahu”

ilustrasi menatap
ilustrasi menatap (pexels.com/Fatih Güney)

Salah satu penghalang pikiran terbuka adalah keinginan untuk selalu merasa pasti dan benar. Otak kita memang mencari kenyamanan, tapi rahasianya adalah berani merasa tidak tahu dan menerima ketidakpastian.

Coba katakan dalam hati, “Aku tidak tahu. Aku penasaran untuk belajar lebih banyak.” Kalimat sederhana ini membebaskanmu dari keyakinan lama dan membuka ruang bagi pembelajaran serta pengalaman baru yang tak terduga.

3. Akui dan hargai emosi yang muncul

ilustrasi berpikir
ilustrasi berpikir (pexels.com/cottonbro studio)

Menikmati hidup bukan berarti harus terus bahagia. Artinya, terbuka untuk merasakan seluruh rentang emosi manusiawi—sedih, kecewa, atau marah. Dr. Kristin Neff, pakar self-compassion, menekankan bahwa mengizinkan diri merasakan emosi tanpa menghakimi adalah inti dari penerimaan diri.

Saat emosi muncul, tanyakan, “Apa yang bisa aku pelajari dari perasaan ini?” Alih-alih menghindar, mengakui perasaan dengan lembut memberi ruang bagi kedamaian batin dan rasa syukur yang lebih dalam.

4. Lihat setiap orang sebagai karya seni yang unik

ilustrasi tersenyum
ilustrasi tersenyum (pexels.com/Carolin Bauer)

Seringkali kita menilai orang lain berdasarkan cerita atau keyakinan lama. Cara membuka hati adalah melihat setiap orang sebagai karya seni unik dengan latar belakang, perjuangan, dan keindahan tersendiri.

Pendekatan ini mengajarkan kita untuk berhenti menghakimi dan beralih ke rasa ingin tahu yang tulus. Hasilnya, hubungan dengan orang lain menjadi lebih dalam, dan hati pun lebih mudah dipenuhi syukur atas keberagaman manusia.

5. Cari sudut pandang lain untuk memperkaya ceritamu

ilustrasi teman ngobrol (freepik.com/Freepik)
ilustrasi teman ngobrol (freepik.com/Freepik)

Terlalu dekat dengan masalah sendiri membuat kita sulit melihat hikmah atau jalan keluar. Jonathan Gottschall, penulis The Storytelling Animal, menyebutkan bahwa cerita pribadi sering menjadi gravitasi yang memengaruhi hidup tanpa disadari.

Untuk melepaskan diri dari cerita yang membatasi, cobalah melihat dari sudut pandang orang lain—teman, mentor, atau coach. Pertanyaan dan refleksi mereka bisa membantumu menemukan hal baik yang selama ini terlewat.

Menikmati hidup dengan pikiran terbuka dan hati penuh syukur adalah perjalanan, bukan tujuan akhir. Kelima rahasia ini—bertanya, menerima ketidaktahuan, menghargai emosi, memandang orang sebagai karya seni, dan mencari perspektif baru—dapat dipraktikkan sehari-hari.

Perubahan memang tidak terjadi dalam semalam, tapi setiap langkah kecil membawa kita lebih dekat pada kehidupan yang lebih kaya dan bermakna. Mulailah buka pikiran dan hatimu untuk menyambut keindahan yang ditawarkan hidup!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest Life Kalimantan Timur

See More

Tetap Ramah tapi Profesional: Cara Cerdas Menjaga Emosi di Kantor

28 Nov 2025, 18:00 WIBLife