Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sulit Ajak Pasangan Bercerita? Coba 5 Strategi Ampuh Ini

Seorang pasangan sedang berpelukan mesra.
Ilustrasi Tips Mengatasi Pasangan Pendiam yang Jarang Bercerita. (pexels.com/Gustavo Fring)

Tidak semua orang mudah mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. Dalam hubungan atau pernikahan, salah satu tantangan yang sering muncul adalah memiliki pasangan yang pendiam dan jarang bercerita. Bukan berarti mereka tidak peduli, namun cara berpikir dan memproses emosi mereka cenderung internal. Tipe kepribadian introvert, misalnya, lebih nyaman merenung dibanding berbicara terbuka.

Bagi pasangan yang lebih ekspresif, hal ini bisa terasa membingungkan dan menciptakan jarak. Menghadapi pasangan pendiam bukan soal memaksa mereka bicara, tetapi menciptakan ruang aman agar mereka mau terbuka dengan sendirinya. Komunikasi yang sehat tidak selalu datang dari banyak kata, melainkan dari kehadiran yang tulus.

Berikut lima tips psikologi interpersonal untuk memahami pasangan yang jarang bercerita tanpa membuatnya tertekan.

1. Jangan memaksa, ciptakan ruang aman untuk bercerita

Ilustrasi cara menumbuhkan keintiman emosional, bukan hanya fisik.
Ilustrasi cara menumbuhkan keintiman emosional, bukan hanya fisik. (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Pasangan pendiam cenderung menutup diri ketika merasa didesak. Tekanan verbal dapat memicu defensive silence, yaitu diam sebagai bentuk perlindungan diri. Cara terbaik adalah menciptakan suasana yang tenang dan penuh penerimaan.

Hindari kalimat seperti “Kok diam terus?” dan ganti dengan pendekatan lembut, misalnya, “Aku ada di sini kalau kamu ingin cerita.” Sikap ini membuat mereka merasa aman untuk perlahan terbuka.

2. Tunjukkan empati, bukan sekadar ingin tahu

Seorang pasangan sedang berpelukan mesra.
Ilustrasi Tips Mengatasi Pasangan Pendiam yang Jarang Bercerita. (pexels.com/Gustavo Fring)

Banyak orang salah paham bahwa bercerita adalah kewajiban dalam hubungan. Padahal bagi sebagian orang, berbicara adalah bentuk kepercayaan. Ketika mereka takut tidak dimengerti, mereka memilih diam.

Tunjukkan empati lewat bahasa tubuh, mendengarkan tanpa menginterupsi, dan tidak terburu memberi nasihat. Saat merasa dipahami, mereka lebih mudah membuka diri.

3. Ajak bicara lewat aktivitas bersama

Seorang wanita memandang pria di dekatnya.
Ilustrasi Ciri Seseorang yang Memiliki Ketertarikan sama Kamu. (pexels.com/Katerina Holmes)

Sebagian orang lebih nyaman berbicara sambil melakukan aktivitas. Ini dikenal sebagai side-by-side communication, yaitu percakapan yang muncul alami saat berjalan, memasak, atau berkendara.

Ajak pasangan melakukan aktivitas ringan yang mereka sukai. Percakapan kecil yang mengalir di sela aktivitas sering menjadi pintu menuju komunikasi yang lebih mendalam.

4. Pahami gaya komunikasi dan latar emosinya

Sepasang kekasih sedang berjalan bersama.
Ilustrasi Pesan Cinta Sapardi Djoko Damono, Sederhana tapi Abadi. (pexels.com/Katerina Holmes)

Setiap orang tumbuh dengan pengalaman komunikasi berbeda. Bisa jadi lingkungan masa kecil membuat pasanganmu terbiasa mengekspresikan emosi melalui diam, bukan kata-kata.

Cobalah memahami makna di balik keheningan mereka. Terkadang mereka hanya perlu waktu untuk menata emosi. Dengan pemahaman ini, kamu tidak mudah salah menafsirkan diam sebagai penolakan.

5. Hargai proses, bukan kecepatan perubahan

Sepasang kekasih sedang melakukan sesi foto.
Ilustrasi Alasan Mengapa Komunikasi yang Baik jadi Kunci Pernikahan. (pexels.com/Edward Eyer)

Keterbukaan adalah proses bertahap atau gradual self-disclosure. Orang yang pendiam butuh waktu untuk merasa aman sebelum berbagi secara jujur.

Hargai setiap kemajuan kecil, seperti satu kalimat jujur atau percakapan singkat. Kesabaran dan ketulusan akan membuat mereka percaya bahwa berbagi bukan hal menakutkan.

Pada akhirnya, hubungan yang kuat tidak diukur dari banyaknya kata, tetapi dari kemampuan dua hati saling memahami—termasuk dalam diam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest Life Kalimantan Timur

See More

Takut Bicara Soal Seks? Bisa Jadi Kamu Mengalami Erotophobia

15 Nov 2025, 02:00 WIBLife