Kaltim Perbanyak Benih Sawit, Kurangi Ketergantungan dari Luar Daerah

Samarinda, IDN Times – Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya memperkuat ketahanan bibit kelapa sawit di daerah. Salah satunya dengan memperbanyak produksi benih unggul agar tidak lagi bergantung pada pasokan dari luar daerah.
Kepala UPTD Produsen Benih Tanaman Perkebunan (PBTP) Disbun Kaltim, Mahmud Kahfi, mengatakan tahun ini pihaknya memproduksi 30 ribu benih kelapa sawit yang tersebar di dua lokasi, yakni Kebun Disbun Kaltim Kilometer 41 Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, dan Kebun Kilometer 29 Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Perbanyakan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjamin ketersediaan benih unggul, bermutu, dan bersertifikat bagi pengembangan perkebunan sawit berkelanjutan di Kaltim,” ujar Kahfi diberitakan Antara di Samarinda, Senin (27/10/2025).
1. Program kemandirian kebun sawit di Kaltim

Ia menjelaskan, program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan perbanyakan benih yang rutin dilakukan setiap tahun dengan jumlah yang relatif sama. Konsistensi tersebut menjadi langkah penting dalam menjaga kemandirian benih sawit di Kaltim, mengingat luas perkebunan sawit di provinsi ini telah mencapai 1,47 juta hektare.
2. Pengawasan instansi terkait

Untuk memastikan mutu benih tetap terjaga, pengawasan dilakukan secara ketat oleh UPTD Pengawasan Benih Perkebunan (PBP) melalui Pengawas Benih Tanaman (PBT). Pengawasan mencakup pemeriksaan dokumen asal-usul benih, kondisi kecambah, hingga pengecekan lokasi penanaman.
“Semua proses kami lakukan dengan ketat untuk memastikan kesesuaian antara dokumen benih dengan izin usaha perbenihan yang berlaku,” tegas Kahfi.
3. Menjaga kualitas kelapa sawit

Kegiatan perbanyakan benih tahun ini dimulai pada Jumat (24/10/2025) dan menjadi langkah penting untuk menjamin kualitas serta legalitas benih sawit lokal.
“Kami berkomitmen menyediakan benih kelapa sawit yang unggul, berkualitas tinggi, bersertifikat, dan sesuai standar nasional. Kami ingin memastikan setiap benih yang ditanam di Kaltim berasal dari sumber yang jelas dan terverifikasi,” pungkasnya.


















