Menteri PPPA Ajak HIPMI Balikpapan Berdayakan Perempuan

Balikpapan, IDN Times - Perempuan tidak hanya berperan sebagai pelaku usaha, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai pemimpin perubahan. Pesan tersebut disampaikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifa Fauzia, dalam diskusi bersama pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Balikpapan, Selasa (13/5/2025).
Diskusi yang berlangsung di Balikpapan itu berlangsung dalam suasana santai namun sarat makna. Arifa hadir bersama Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, serta Ketua HIPMI Balikpapan, Adam Dusti Bhakti. Turut hadir pula jajaran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AKB) Kota Balikpapan.
1. Perempuan dapat berperan dalam pencegahan stunting melalui kewirausahaan

Dalam forum tersebut, Arifa menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif HIPMI Balikpapan dalam membuka ruang bagi perempuan, khususnya di sektor ekonomi.
"Perempuan pelaku usaha dapat menjadi agen edukasi sekaligus distribusi pangan sehat. Ini sangat penting untuk mencegah stunting," ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah siap memfasilitasi kolaborasi nyata antara HIPMI dan kementerian, terutama yang mendukung penguatan peran perempuan dalam pembangunan.
2. HIPMI Balikpapan: 30 persen anggota adalah perempuan

Ketua HIPMI Balikpapan, Adam Dusti Bhakti, menyebut bahwa lebih dari 30 persen anggota aktif organisasi tersebut adalah perempuan. Mereka berkecimpung di berbagai sektor strategis, seperti ekonomi kreatif, kuliner, logistik, hingga digital.
“Kami meyakini bahwa perempuan bukan hanya pelaku usaha, tetapi juga inovator dan pemimpin masa depan,” tegasnya.
Ia menambahkan, HIPMI akan terus memperluas ruang bagi perempuan muda untuk tumbuh, berdaya, dan menjadi agen perubahan.
3. Pemkot Balikpapan dukung sinergi ekonomi dan kesehatan anak

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menegaskan pentingnya keterlibatan perempuan dalam upaya penurunan angka stunting. Menurutnya, isu tersebut tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja.
“Kami siap mendukung program yang memperkuat ketahanan keluarga dan kesehatan anak, sekaligus mendorong tumbuhnya kewirausahaan,” katanya.
Diskusi tersebut tidak berhenti pada pertukaran gagasan. Sejumlah rencana konkret pun disiapkan untuk segera direalisasikan, di antaranya :
- Pelatihan kewirausahaan dan digitalisasi usaha
- Program literasi keuangan bagi perempuan pelaku UMKM
- Peningkatan perlindungan hukum bagi pengusaha perempuan
- Kampanye makanan sehat yang digerakkan oleh pelaku usaha perempuan
- Pendirian inkubator bisnis untuk mendukung kewirausahaan perempuan
Program-program tersebut diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi perempuan sekaligus memperkuat peran mereka dalam pembangunan sosial.