Penumpang Pesawat di Kaltim Melonjak, Tembus 239 Ribu Orang

Samarinda, IDN Times -Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Kalimantan Timur pada Oktober 2025 mencapai 239.300 orang, meningkat 9,15 persen dibandingkan September 2025.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, mengatakan kenaikan tersebut terjadi di seluruh bandara di Kaltim.
“Kenaikan tertinggi tercatat di Bandara Melalan, Kutai Barat, sebesar 17,93 persen,” kata Yusniar diberitakan Antara di Samarinda, Senin (15/12/2025).
1. Peningkatan jumlah penumpang pesawat

Yusniar mengungkapkan, peningkatan terjadi di Bandara Sepinggan Balikpapan sebesar 9,76 persen, Bandara APT Pranoto Samarinda 9,63 persen, Bandara Datah Dawai Mahakam Ulu 2,28 persen, serta Bandara Kalimarau Berau 1,76 persen. Bandara Sepinggan Balikpapan dan Bandara APT Pranoto Samarinda masih menjadi pintu utama pergerakan penumpang udara di Kalimantan Timur.
Bandara Sepinggan mencatat jumlah penumpang domestik terbesar, yakni 181.177 orang atau 75,71 persen dari total penumpang. Sementara Bandara APT Pranoto melayani 38.375 penumpang atau 16,04 persen.
2. Penumpang kapal laut juga naik

Pada sektor angkutan laut dalam negeri, jumlah penumpang Oktober 2025 tercatat sebanyak 39.648 orang, naik 4,68 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Peningkatan didorong oleh bertambahnya penumpang di Pelabuhan Samarinda sebesar 13,37 persen dan Pelabuhan Semayang Balikpapan 4,13 persen. Sementara itu, Pelabuhan Bontang–Lok Tuan mengalami penurunan penumpang sebesar 8,03 persen.
Secara kumulatif, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri selama Januari–Oktober 2025 meningkat 21,70 persen. Kenaikan tertinggi terjadi di Pelabuhan Bontang–Lok Tuan sebesar 29,92 persen, disusul Pelabuhan Semayang Balikpapan 28,80 persen dan Pelabuhan Samarinda 1,25 persen.
3. Volume angkutan barang

Volume barang yang diangkut melalui angkutan laut di Kalimantan Timur pada Oktober 2025 mencapai 9.733,60 ribu ton, meningkat 3,70 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kenaikan volume tercatat di sejumlah pelabuhan, antara lain Pelabuhan Sangatta sebesar 43,86 persen, Kariangau 29,68 persen, Bontang 27,77 persen, Sangkulirang 19,96 persen, Tanjung Santan 16,53 persen, serta Tanah Grogot 3,72 persen.
Sebaliknya, penurunan volume barang terjadi di Pelabuhan Tanjung Redeb 14,59 persen, Kuala Samboja 12,20 persen, Samarinda 5,79 persen, dan Semayang 0,42 persen.
Angkutan barang laut dalam negeri dari Kalimantan Timur pada Oktober 2025 masih didominasi Pelabuhan Kuala Samboja dengan volume 2.875,73 ribu ton atau 29,54 persen dari total angkutan. Pelabuhan lain yang mencatat volume besar adalah Sangkulirang 2.002,77 ribu ton (20,58 persen), Sangatta 1.510,67 ribu ton (15,52 persen), Tanjung Redeb 1.347,30 ribu ton (13,85 persen), serta Tanah Grogot 1.240,20 ribu ton (12,74 persen).


















