Imbas Karhutla, Pontianak Ranking 1 Paling Berpolusi di Indonesia

Tiga daerah di Kalbar masuk 10 ranking paling berpolusi

Pontianak, IDN Times - Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi kota peringkat satu paling berpolusi di Indonesia, dengan skor 203 masuk kategori berbahaya, data tersebut dihimpun dari aplikasi IQ Air per Senin (21/8/2023), pukul 06.00 WIB.

Selain Kota Pontianak, ada juga Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Mempawah masuk dalam ranking 10 daerah paling berpolusi di Indonesia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kalbar Adi Yani mengatakan,  wilayahnya memiliki dua alat pengukur Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), yakni ada di Kota Pontianak dan Kabupaten Sanggau.

“Kita punya data untuk mengukur ISPU yang terletak di Pontianak, dan Sanggau. Data ISPU setiap 30 menit dipantau dan dilakukan pemadaman setiap hari juga,” kata Adi Yani, Senin (21/8/2023).

1. Tiga daerah di Kalbar masuk 10 ranking wilayah paling berpolusi di Indonesia

Imbas Karhutla, Pontianak Ranking 1 Paling Berpolusi di IndonesiaKadis LHK Provinsi Kalbar, Adi Yani. (IDN Times/Istimewa).

Dari data IQ Air per tanggal (21/8/2023), tiga daerah di Kalbar masuk 10 ranking daerah paling berpolusi di Indonesia. Di antaranya adalah Pontianak, Terentang Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Mempawah.

Hingga saat ini kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalbar masih terus terjadi, tim satgas gabungan berjibaku memadamkan api dari lahan gambut.

Hingga Minggu (20/8/2023), terdapat sebanyak 1.292 sebaran titik panas di Kalbar. Kebakaran hutan dan lahan membuat kabut asap menjadi polusi dan menghasilkan kualitas udara yang buruk di Kalbar.

Baca Juga: Pontianak Diselimuti Kabut Asap, Ada 1.174 Titik Panas di Kalbar

2. Polusi udara di Kalbar 70 persen akibat karhutla

Imbas Karhutla, Pontianak Ranking 1 Paling Berpolusi di IndonesiaKabid Penanganan Sampah Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran DLHK Kalbar, Laksmi Yulistiana. (IDN Times/Tri Purnawati).

Kabid Penanganan Sampah Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran DLHK Kalbar Laksmi Yulistiana mengatakan, 70 persen polusi udara di Kalbar akibat kebakaran hutan yang terjadi sejak awal Agustus 2023.

“Banyak faktor, kebakaran hutan dan lahan abunya itu akan menangkap partikelnya, masing-masing parameter bisa menyebabkan terganggunya kesehatan pada diri manusia. Kita punya alat pengukur udara bisa dilihat semua setiap jam,” ucapnya.

Menurutnya tak 100 persen kualitas udara di Kalbar tidak sehat karena imbas karhutla, namun ada juga akibat polusi kendaraan. Polusi kendaraan dapat teratasi karena di Kalbar masih banyak terdapat pepohonan dan hutan kota.

“Gak 100 persen karena karhutla, bisa juga karena polusi kendaraan tapi karena kita ada pohon-pohon itu bisa diserap, dan lahan kita tidak terbuka semua masih ada hutan kota, itulah yang membantu pencemaran udara,” terangnya.

3. Partikel kecil polusi udara bisa sebabkan ISPA

Imbas Karhutla, Pontianak Ranking 1 Paling Berpolusi di IndonesiaKomunitas di Pontianak bagikan masker kepada pengendara di Jalan Ahmad Yani. (IDN Times/Istimewa).

DLHK Kalbar memiliki stasiun untuk mengukur indeks standar pencemaran udara, sehingga ada parameter yang dapat diukur. Laksmi menyebutkan semakin kecil partikel polusi udara, semakin berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia.

“Jadi untuk data sekarang 20 Agustus 2023, jam 23.00 WIB itu indeks kualitasnya PM10 berkisar 100 pertanda sedang, PM 2.5 berkisar 296 tidak sehat. Untuk tanggal 21 Agustus jam 05.00 WIB PM10 bernilai 82 pertanda ISPU sedang, PM 2.5 bernilai 259 berarti tidak sehat,” papar Laksmi.

Sementara itu, tim gabungan pemadaman api karhutla di Kalbar masih menjalankan aktivitasnya. Pihaknya melakukan pemadaman mulai dari mengerahkan anggota langsung ke lokasi kebakaran, membuat embung, hingga melakukan water bombing.

“Sebelumnya memang ada hujan tidak merata di Kalbar, tapi justru hujan ringan membuat asap semakin banyak. Kecuali hujan dengan intensitas tinggi bisa memadamkan api di lahan gambut ini,” tukasnya.

Baca Juga: Serap Tenaga Kerja yang Tinggi, UPB Pontianak Buka Prodi Fisioterapi

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya