Anomali Coffee Dinobatkan Jadi Salah Satu Kedai Kopi Terbaik di Dunia

Pontianak, IDN Times - Mengayomi para petani kopi dan menyajikan kopi nusantara terbaik sepanjang perjalanannya, Anomali Coffee meraih predikat Top 100 Best Coffeeshop In The World. Tak mendaftar apa pun, Anomali Coffee terpilih dalam bagian 100 Coffeeshop terbaik dunia dari Indonesia. Dia adalah satu-satunya dari Indonesia.
Co-founder Anomali, Irvan Helmi pun tak menyangka atas predikat tersebut. Menurutnya, anugerah ini tak terlepas dari peran para konsumen yang percaya dengan sajian berbagai kopi nusantara yang mereka sajikan.
“Kita gak ada daftar sama sekali. Penghargaan ini datang dari konsumen. Mereka sudah menghargai kopi Indonesia. Kebanggaan ini milik bersama, dari petani sampai penikmat kopi,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).
1. Filosofi nama Anomali

Irvan menceritakan, nama Anomali lahir dari sebuah percakapan panjang di tahun 2005, saat Irvan dan rekannya, Agam, masih mahasiswa. Dua tahun kemudian, pada 27 Agustus 2007, kedai pertama mereka berdiri. Bukan dengan modal besar, melainkan tabungan seadanya dan keberanian melawan arus.
“Kalau kita menjadi diri sendiri, kita pasti punya identitas. Itulah arti anomali bagi kami,” ujar Irvan.
Latar belakang mereka jauh dari dunia kuliner. Agam lulusan teknik mesin, Irvan dari ilmu komputer. Keduanya belajar kopi secara otodidak seperti membaca majalah, praktik langsung, lalu mengasah keterampilan meracik dan menyeduh.
Dari kedai pertama itu, lahirlah sebuah narasi kopi Indonesia bukan sekadar beda daerah, tapi juga berbeda rasa. Dari Aceh Gayo, Toraja, Bajawa, hingga Liberica Pontianak setiap origin membawa cerita.
“Prinsip itu membuat Anomali menaruh perhatian pada seluruh rantai pasok, dari petani hingga penikmat. Kolaborasi adalah semangat utama. Kita ingin menangnya bareng-bareng,” tuturnya.
2. Tercatat satu-satunya kedai kopi terbaik di dunia dari Indonesia

Tahun ini, Anomali masuk daftar Top 100 Best Coffee Shops in The World, satu-satunya dari Indonesia. Irvan menyebutnya anugerah, bukan capaian pribadi namun tak terlepas dari peran para konsumen.
“Penghargaan ini datang dari konsumen. Mereka sudah menghargai kopi Indonesia. Kebanggaan ini milik bersama, dari petani sampai penikmat kopi,” paparnya.
Menurutnya, para penikmat kopi saat ini sudah bisa menghargai citarasa kopi dari seluruh penjuru nusantara walaupun harganya bukan yang paling murah.
3. Wali Kota Pontianak dalam merayakan keberagaman kopi nusantara

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebutkan konsumsi kopi harian warga Pontianak yakni mencapai 900 kilogram, hal ini tercatat dari setiap warung kopi atau pun coffeeshop di Kota Pontianak.
Dengan hadirnya Anomali Coffee, kedai kopi terbaik dunia di Pontianak diharapkan dapat meningkatkan roda perekonomian dan menjadi potensi besar.
“Kami yakin, Indonesia punya single origin terbanyak di dunia. Anomali kami posisikan sebagai kuratornya kopi Indonesia. Di Pontianak, semangat itu mendapat ruang baru. Kebutuhan kopi di kota ini mencapai 900 kilogram per hari, sebuah potensi besar,” kata Edi.
Selama ini, sebagian besar pasokan kopi di Pontianak masih datang dari pulau Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi. Produksi lokal masih terbatas.
“Kalau petani bisa berkolaborasi, kopi bisa jadi tanaman industri produktif yang meningkatkan kesejahteraan,” tukasnya.